Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Ramadan di tengah Pandemi Covid-19

winnie.mina
Terakhir diperbarui: Juli 14, 2020
 •  3 min read
Photo by mentatdgt from Pexels

Ramadhan adalah musim perayaan bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sekitar 200 juta masyarakat Indonesia merayakan semangat kebersamaan melalui berbagai tradisi. Umumnya selama Ramadhan, Muslim Indonesia merayakan Ramadhan dengan berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Ketika Hari Raya semakin mendekat, sebagian besar akan melakukan perjalanan ke kota asal mereka untuk merayakan musim perayaan.

Namun tahun ini, wabah virus korona dapat berdampak pada tradisi yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Arahan kesehatan publik yang dikeluarkan pemerintah seperti physical distancing menyebabkan tradisi serta perilaku konsumsi harus menyesuaikan dengan situasi saat ini. Bisnis perlu memikirkan kembali strategi dan pendekatan mereka ke Ramadhan, sambil beradaptasi dengan dampaknya terhadap perilaku konsumen sebagai berikut.

Menikmati Kuliner di Rumah

Selama Ramadhan, umat Islam melakukan ibadah puasa, yakni menahan diri untuk tidak makan dan minum sepanjang hari. Untuk mengakhiri puasa, umat Islam berbuka puasa di sore hari. Di Indonesia, ada sebuah tradisi yang disebut Buka Bersama, kegiatan ketika teman dan keluarga berkumpul di restoran dan kafe untuk berbuka bersama adalah salah satu tradisi yang paling terkenal. Namun, dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar, kemungkinan pertemuan dengan skala besar tidak akan terjadi selama periode Ramadhan ini.

Meskipun kesempatan untuk makan di luar menurun, konsumen masih dapat memesan makanan dan minuman untuk makan bersama keluarga inti dalam kenyamanan rumah mereka. Sebaliknya, kami berharap lonjakan belanja bahan makanan dimana konsumen akan beralih ke belanja bahan makanan online atau secara langsung saat mereka memasak makanan untuk keluarga mereka. Harapkan konsumen untuk mengisi keranjang online mereka dengan bahan makanan segar seperti daging, buah-buahan dan sayuran.

Bisnis di sektor bahan makanan mungkin menghadapi lonjakan penjualan mendadak selama Ramadhan, dan sekarang akan menjadi waktu yang tepat bagi bisnis untuk online untuk mempromosikan produk segar, makanan, dan minuman dengan lebih baik. Dengan Xendit, Anda dapat menjalankan bisnis bahan makanan secara online dan mengumpulkan pembayaran dengan mudah.

Berkurangnya mobilitas akibat pelarangan Mudik

Mudik adalah salah satu tradisi penting di Indonesia. Menjelang Hari Raya, jutaan orang kembali ke kampung halaman untuk merayakan idul fitri bersama keluarga. Mudik memiliki dampak besar pada perekonomian Indonesia. Selain pembelian tiket perjalanan, pemudik juga berbelanja di kampung halaman, membawa sirkulasi uang ke daerah luar kota.

Namun, pada tahun ini, pemerintah Indonesia menetapkan pelarangan kegiatan mudik. Kota-kota besar di Indonesia sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga kebanyakan masyarakat Indonesia akan tinggal di rumah paling tidak sampai bulan Juni. Sektor travel akan mengalami penurunan pada periode ini.

Penjualan Online Akan Meningkat

Di bawah undang-undang perburuhan Indonesia, pengusaha diwajibkan untuk memberikan Tunjangan Hari Raya yang diberikan pada setiap perayaan hari besar keagamaan, termasuk Hari Raya Eidul Fitri, pada akhir Ramadhan. Umumnya, konsumsi akan naik karena konsumen membelanjakan uang mereka untuk mudik dan pemberian bingkisan. Karena mudik dibatalkan tahun ini, konsumen dapat menggunakan uang saku mereka untuk membeli bingkisan untuk orang-orang terdekat.

Menurut data dari iPrice, dua kategori barang yang paling banyak dibeli selama bulan Ramadhan adalah barang mode dan elektronik. Di tengah situasi Covid-19, konsumen masih dapat berbelanja untuk dua barang ini secara online. Muslim Indonesia memiliki tradisi berbelanja baju baru selama Ramadhan untuk mempersiapkan perayaan Hari Raya. Meskipun ada pembatasan sosial berskala besar dan larangan mudik, keluarga kemungkinan masih berbelanja pakaian karena mereka masih ingin berfoto bersama dan berbagi salam Hari Raya kepada keluarga dan teman-teman melalui WhatsApp dan media sosial. Tahun ini, penjualan dari kategori elektronik juga diperkirakan akan meningkat. Dengan pembatasan sosial berskala besar yang berlaku, sebagian besar orang Indonesia akan bekerja dan belajar dari rumah dan membutuhkan barang elektronik seperti kamera web, aksesori komputer, dan ponsel untuk meningkatkan produktivitas.

Saat ini kebanyakan orang Indonesia tidak dapat mengunjungi mal atau kawasan pertokoan, sehingga sebagian besar dari mereka akan berbelanja barang secara online. Dengan pembatasan terkait Covid-19, eCommerce Indonesia dapat terus berkembang. Jika Anda memiliki toko ritel dan ingin memanfaatkan peningkatan yang diharapkan dari eCommerce, baca panduan kami untuk membangun toko eCommerce Anda sendiri.

Pembelanjaan Produk Investasi Meningkat

Sebagian besar tunjangan tahun ini juga kemungkinan dibelanjakan pada produk investasi atau asuransi. Wabah Covid-19 telah mendorong pembelian asuransi dengan The Economic Times melaporkan bahwa penjualan produk-produk asuransi online meningkat hingga 30% pada Maret 2020.

Dengan penjualan offline dan jaringan agen terganggu karena wabah Covid-19, perusahaan asuransi mungkin harus menjual melalui saluran online. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana pandemi telah memengaruhi pengumpulan premi dan pembayaran klaim, dan bagaimana Xendit dapat membantu bisnis insurtech mengotomatisasi proses bisnis.

Ingin mempelajari lebih lanjut bagaimana Xendit dapat membantu bisnis Anda selama wabah pandemi ini berlangsung? Kunjungi laman Covid-19 resources kami.

Kami ingin membantu Anda

Dalam mempersiapkan bisnis Anda menghadapi masa Hari Raya, Anda perlu menyediakan pengalaman pembayaran yang menyenangkan untuk pelanggan Anda. Baca panduan kami tentang bagaimana menyederhanakan proses pemesanan dan menerima pembayaran di sini.

Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

Learn more about Indonesia’s digital economy

  • Indonesia has one of the fastest expanding digital economies in the SEA region with an annual growth rate of 40%
  • The country’s Internet economy is expected to reach $130 billion by 2025
  • By 2023, e-Wallet transaction value is estimated to reach $25 billion

Learn more about Philippines digital economy

  • During the pandemic, 52% of Filipinos shopped online for the first time. The Philippines internet economy is expected to grow at 30% and valued at US$28 billion by 2025.
  • Many consumers have since gone cashless and increased usage of digital payment methods — debit cards, mobile wallets, and bank transfers.
You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?