Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Brand Equity: Pengertian, Efek, dan Studi Kasusnya

Xendit
Terakhir diperbarui: Oktober 7, 2021
 •  3 min read

Brand equity atau ekuitas merek mengacu pada nilai yang dihasilkan perusahaan dari suatu produk dengan nama yang lebih mudah dikenali bila dibandingkan dengan produk sejenis. Perusahaan dapat menciptakan brand equity untuk produk mereka dengan membuatnya mudah diingat, mudah dikenali, dan unggul dalam kualitas dan keandalan.

Ketika perusahaan memiliki ekuitas merek positif, pelanggan rela membayar harga tinggi untuk produk-produknya, meskipun mereka bisa mendapatkan hal yang sama dari pesaing dengan harga lebih murah. Pelanggan, pada dasarnya, rela membayar harga mahal kepada brand yang mereka kenal dan kagumi.

brand equity
Photo by David Hurley on Unsplash

Perusahaan dengan ekuitas merek positif tidak mengeluarkan biaya lebih besar daripada pesaingnya untuk menghasilkan produk yang setara, sementara perbedaan harga yang ada akan masuk ke margin keuntungan. Ekuitas merek memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laba lebih besar pada setiap penjualan.

Memahami Brand Equity

Ekuitas merek memiliki tiga komponen dasar: persepsi konsumen, efek negatif atau positif, dan nilai yang dihasilkan. Persepsi konsumen khususnya – mencakup pengetahuan dan pengalaman konsumen dengan suatu merek dan produknya – sangat berpengaruh dalam membangun brand equity

Persepsi yang dimiliki oleh konsumen tentang suatu merek akan menghasilkan efek positif atau negatif. Jika ekuitas merek positif, organisasi, produk, dan keuangannya dapat diuntungkan. Jika ekuitas merek negatif, kebalikannya.

Akhirnya, efek-efek ini dapat berubah menjadi nilai berwujud atau tidak berwujud. Jika efeknya positif, nilai berwujudnya adalah peningkatan pendapatan atau laba, dan nilai tidak berwujud direalisasikan sebagai brand awareness. Jika efeknya negatif, nilai berwujud atau tidak berwujudnya juga negatif. Misalnya, jika konsumen bersedia membayar lebih untuk produk standar daripada produk branded , brand tersebut dikatakan memiliki ekuitas merek negatif. Ini mungkin terjadi jika perusahaan melakukan penarikan produk besar-besaran atau menyebabkan bencana lingkungan yang dipublikasikan secara luas.

Efek pada Margin Keuntungan

Ketika pelanggan  mengasosiasikan suatu merek dengan tingkat kualitas atau prestise, mereka memandang bahwa produk branded lebih bernilai daripada produk yang dibuat oleh pesaing, sehingga mereka bersedia membayar lebih. Akibatnya, pasar harus menanggung harga yang lebih mahal untuk merek yang memiliki brand equity tinggi.

Brand equity memiliki efek langsung pada volume penjualan karena konsumen tertarik pada produk dengan reputasi besar. Misalnya, ketika Apple merilis produk baru, pelanggan rela mengantri untuk membeli produk tersebut meskipun harganya lebih tinggi daripada produk sejenis. 

Salah satu alasan utama mengapa produk Apple terjual dalam jumlah besar adalah karena perusahaan mereka telah berhasil mengumpulkan ekuitas merek positif yang mengejutkan, dan volume penjualan yang lebih besar berarti margin keuntungan yang juga lebih besar.

Brand equity yang sangat positif dapat menghasilkan retensi pelanggan. Kembali ke contoh Apple, sebagian besar pelanggan mereka tidak hanya memiliki satu produk Apple; mereka memiliki beberapa, dan mereka telah bersiap untuk membeli produk-produk Apple baru berikutnya. 

Basis pelanggan Apple sangat loyal, terkadang bahkan menjadi terlalu fanatik. Apple menikmati retensi pelanggan yang tinggi, dan ini adalah salah satu hasil dari brand equity-nya. Mempertahankan pelanggan yang sudah ada akan meningkatkan margin keuntungan dengan biaya pemasaran yang lebih murah untuk mencapai volume penjualan yang sama. Lebih murah untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada daripada mendapatkan pelanggan baru.

Seiring berkembangnya bisnis online Anda, Anda pasti akan harus melayani berbagai pelanggan. Mengelola transaksi, baik mengirim dan menerima uang secara manual bukanlah hal yang mudah. Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar Anda bisa menerima pembayaran secara otomatis.

Xendit sebagai Payment Gateway

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?