Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Enterprise Risk Management (ERM) dan Praktik Terbaik untuk Penerapannya Pada Bisnis Anda

Daphne Lee
Terakhir diperbarui: November 3, 2023
 •  7 min read

Enterprise Risk Management

Manajemen risiko adalah aspek penting dalam setiap bisnis karena manajemen risiko yang baik dapat menavigasi bisnis di tengah masa-masa sulit. 

Pada bagian yang lalu dari seri artikel manajemen risiko ini, kami telah membahas berbagai konsep manajemen risiko. Pada bagian pertama, kami membahas apa itu risk management dan apa perannya dalam kesuksesan bisnis. Kami lalu melanjutkannya pada bagian kedua dengan proses manajemen risiko untuk kesuksesan bisnis Anda, di mana kami membahas kerangka kerja yang dapat Anda gunakan untuk manajemen risiko. 

Artikel ini adalah bagian ketiga dan terakhir dari seri ini, yang berfokus pada apa itu Enterprise Risk Management (ERM), mengapa ERM begitu penting untuk bisnis Anda, perbedaan antara ERM dan manajemen risiko tradisional, dan praktik terbaik untuk mengintegrasikan strategi ERM dengan perencanaan bisnis Anda.

Enterprise Risk Management (ERM): Definisi dan kepentingannya bagi bisnis Anda

 

Apa itu ERM?

Enterprise Risk Management, yang biasanya disingkat ERM, adalah pendekatan komprehensif untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko pada semua tingkat dalam perusahaan Anda. Pendekatan ini mengintegrasikan praktik manajemen risiko dengan perencanaan strategis dan proses pengambilan keputusan bisnis. Sehingga, Anda dapat secara proaktif mengantisipasi dan memitigasi potensi ancaman.

 

Mengapa ERM penting bagi bisnis Anda?

ERM menyediakan pendekatan yang komprehensif untuk manajemen risiko yang lebih menyeluruh dibanding manajemen risiko tradisional. Hal ini bisa terjadi karena ERM memperhitungkan berbagai potensi ancaman dengan cakupan yang lebih luas. 

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, semua lini bisnis tidak luput dari potensi risiko. Dari risiko operasional  pasar, strategis hingga risiko eksternal seperti bencana alam, bisnis menghadapi banyak ancaman setiap harinya. ERM memungkinkan Anda untuk memiliki pendekatan yang sistematis dan terstruktur untuk mengidentifikasi dan menilai risiko-risiko ini.

Berikut adalah beberapa manfaat mengadopsi ERM dalam bisnis Anda:

Why is ERM important?

 

  • Identifikasi dan penilaian risiko yang lebih baik: ERM memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko secara lebih efektif dengan mempertimbangkan risiko di seluruh perusahaan. Hal ini dapat membantu mengungkap risiko tersembunyi dan mengatasi potensi kerentanan.

 

  • Pengambilan keputusan yang lebih baik: Dengan memberikan pandangan risiko yang terintegrasi dan melingkupi seluruh perusahaan, ERM membantu para pengambil keputusan untuk memahami dampak potensial dari keputusan mereka secara lebih komprehensif. Hal ini dapat membantu mengoptimalkan proses pengambilan keputusan dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

 

  • Alokasi sumber daya yang lebih baik: ERM memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif dengan memprioritaskan risiko berdasarkan potensi dampak dan kemungkinan terjadinya. Hal ini dapat membantu memastikan sumber daya dialokasikan ke bagian perusahaan yang memiliki eksposur risiko terbesar.

 

  • Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan: Dengan menunjukkan kerangka kerja ERM yang baik, perusahaan dapat menanamkan kepercayaan kepada para pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, investor, dan regulator. Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan dan meningkatkan reputasi perusahaan.

 

Perbedaan antara ERM dan manajemen risiko tradisional

Manajemen risiko dan enterprise risk management (ERM) adalah dua konsep terkait yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan memitigasi risiko dalam suatu organisasi. Tetapi keduanya berbeda dalam hal cakupan dan pendekatan.

 

Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah proses komprehensif yang berfokus pada identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko yang dihadapi organisasi dalam kegiatan operasional sehari-hari. Proses ini mencakupi evaluasi potensi ancaman dan peluang, penyusunan strategi untuk meminimalkan dampak negatif dari risiko, dan memaksimalkan potensi manfaat dari peluang yang ada.

Manajemen risiko sering kali beroperasi di dalam departemen atau area fungsional tertentu dalam bisnis, seperti keuangan, operations, atau IT. Manajemen risiko menangani risiko yang terkait langsung dengan proyek, proses, atau departemen tertentu, dan tujuan utamanya adalah untuk melindungi kepentingan area tersebut.

 

Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk Management atau ERM)

Di sisi lain, enterprise risk management mengambil pendekatan yang lebih luas dan holistik. ERM adalah proses strategis dan terintegrasi yang mempertimbangkan risiko di seluruh organisasi, dengan kesadaran bahwa risiko-risiko di dalam sebuah perusahaan saling berhubungan dan dapat memiliki efek berjenjang yang dapat mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan.

Dalam praktik ERM, strategi manajemen risiko diselaraskan dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Melalui kerangka kerja terpadu, ERM bertujuan untuk memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap risiko dan potensi dampaknya pada keseluruhan bisnis.

ERM melibatkan tim eksekutif tingkat atas (top-level executives) dan dewan direksi, karena mempertimbangkan risiko yang dapat mempengaruhi keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang organisasi. ERM mendorong pendekatan proaktif dan strategis dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko, serta memupukkan budaya pengambilan keputusan yang sadar risiko pada semua tingkat organisasi.

Berikut kami rangkum perbedaan antara kedua konsep tersebut:

Kategori Risk Management (RM) Enterprise Risk Management (ERM)
Cakupan Berfokus pada operasional sehari-hari dalam departemen atau area fungsional tertentu seperti keuangan, operations, atau IT. Mengambil pendekatan holistik, dengan mempertimbangkan risiko di seluruh organisasi.
Tujuan Melindungi kepentingan bagian spesifik dalam perusahaan. Memberikan pandangan yang komprehensif mengenai risiko yang mempengaruhi keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang. Selaras dengan misi, nilai, dan tujuan secara keseluruhan.
Perspektif Risiko Mengevaluasi potensi ancaman dan peluang dalam domain tertentu. Mengenali risiko yang saling berhubungan dan memiliki efek berjenjang untuk perusahaan.
Penyelarasan Strategi Strategi disusun untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan peluang dalam domain tertentu. Menciptakan kerangka kerja risiko terpadu, dengan strategi manajemen risiko yang selaras dengan tujuan bisnis secara keseluruhan. 
Karyawan yang terlibat Biasanya melibatkan karyawan dalam departemen atau area fungsional tertentu. Melibatkan eksekutif C-level  dan dewan direksi.
Pendekatan untuk Identifikasi Mengatasi risiko yang terkait dengan proyek, proses, atau departemen tertentu. Pendekatan proaktif dan strategis, menumbuhkan budaya sadar risiko pada semua tingkat dalam perusahaan.
Kerangka Kerja dan Integrasi Ditujukan untuk area operasional tertentu. Berupaya menciptakan kerangka kerja yang komprehensif, kohesif, dan terintegrasi dengan perencanaan strategis dan proses pengambilan keputusan.

Pada intinya, manajemen risiko menangani risiko di area operasional tertentu, sementara enterprise risk management mempertimbangkan risiko di seluruh organisasi perusahaan dan mengintegrasikan pertimbangan risiko di dalam proses perencanaan strategis dan pengambilan keputusan.

Dalam konsep ERM, dapat disadari bahwa risiko dapat muncul dari berbagai sumber dan dapat memiliki efek yang saling terkait pada berbagai aspek bisnis. Oleh karena itu, ERM bertujuan untuk menyediakan kerangka kerja yang komprehensif dan kohesif untuk mengelola risiko, selaras dengan misi, nilai, dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

 

Langkah tepat untuk menerapkan ERM dalam bisnis Anda

Bagi pemilik bisnis yang ingin melindungi bisnis mereka dan menghadapi tantangan di masa depan, sangat penting untuk menerapkan enterprise risk management (ERM). Dengan pendekatan proaktif terhadap manajemen risiko, pemilik bisnis dapat melindungi investasi mereka, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan mendorong kesuksesan jangka panjang. Berikut adalah beberapa langkah utama untuk membantu Anda menerapkan ERM secara efektif dalam bisnis Anda.

Enterprise Risk Management Best Practices

 

1. Komitmen dan kepemimpinan C-level: ERM begins at the top—artinya, ERM harus bermula dari tingkat atas organisasi Anda, yaitu dari pimpinan perusahaan. Kesuksesan implementasi ERM Anda sangat bergantung pada komitmen dari kepemimpinan eksekutif Anda, termasuk dewan direksi dan senior management. Dukungan dan keterlibatan mereka akan membentuk budaya sadar risiko di seluruh organisasi.

2. Pahami lingkungan bisnis Anda: Kemudian, mulailah dengan memahami industri, tren pasar,  dan lanskap persaingan Anda secara mendalam. Identifikasi potensi risiko yang dapat memengaruhi bisnis Anda, seperti risiko keuangan, risiko operasional, risiko strategis, dan risiko eksternal, misalnya bencana alam atau perubahan peraturan. Hal ini akan menjadi landasan bagi strategi manajemen risiko Anda.

3. Tetapkan tujuan yang jelas: Tentukan dengan jelas tujuan bisnis Anda dan tetapkan risk appetite (selera risiko) Anda, yaitu tingkat risiko yang bersedia Anda ambil untuk mencapai tujuan Anda. Dalam hal ini, penting bagi Anda untuk menyelaraskan strategi manajemen risiko Anda dengan strategi bisnis Anda secara keseluruhan dan memastikan bahwa toleransi risiko Anda sejalan dengan tujuan keuangan Anda.

4. Mengidentifikasi dan menilai risiko: Lakukan penilaian risiko yang komprehensif untuk mengidentifikasi potensi risiko dan mengevaluasi dampaknya terhadap bisnis Anda. Pertimbangkan faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi operasi Anda. Penting bagi Anda untuk bekerja sama dengan berbagai tim di dalam perusahaan, agar dapat mengidentifikasi risiko yang spesifik untuk departemen yang berbeda. Dengan pendekatan holistik seperti ini, Anda dapat memastikan tidak ada risiko yang luput dari pemantuan.

5. Susun strategi mitigasi: Setelah Anda mengidentifikasi risiko, susun strategi untuk mengurangi dampaknya. Hal ini termasuk menerapkan kontrol, membuat rencana kontinjensi, atau mengalihkan risiko tertentu melalui asuransi atau mekanisme pengalihan risiko lainnya. Prioritaskan risiko berdasarkan kemungkinan dan potensi dampaknya, dan alokasikan sumber daya yang sesuai.

6. Peran dan tanggung jawab yang jelas: Tentukan dengan jelas peran dan tanggung jawab untuk ERM di seluruh organisasi. Tentukan pemilik risiko yang bertanggung jawab untuk mengelola risiko tertentu. Pertanggungjawaban ini akan menumbuhkan rasa kepemilikan dan memastikan bahwa risiko dikelola secara aktif.

7. Komunikasi dan pelatihan: Tumbuhkan budaya sadar risiko melalui komunikasi yang efektif. Lakukan pelatihan mengenai prinsip-prinsip ERM, proses, dan peran karyawan dalam manajemen risiko untuk karyawan pada semua tingkat perusahaan. Sesi pelatihan rutin seperti ini dapat membantu organisasi untuk tetap waspada dan selaras dalam hal manajemen risiko.

8. Pemantauan dan peninjauan yang berkelanjutan: Pantau dan tinjau upaya manajemen risiko Anda secara teratur untuk menjaga efektivitasnya. Tetapkan key performance indicator (KPI) dan metrik untuk melacak kemajuan dan mengukur keberhasilan upaya manajemen risiko Anda. Sesuaikan strategi Anda seiring dengan perkembangan tren industri dan munculnya risiko yang baru.

9. Penggunaan teknologi: Manfaatkan teknologi untuk membuat proses ERM lebih efisien. Gunakan perangkat lunak (software) manajemen risiko yang dapat melakukan identifikasi, penilaian, dan pelaporan risiko secara efisien. Dengan teknologi tersebut, Anda dapat memfasilitasi pengambilan keputusan berbasis data.

10. Analisis skenario dan stress-testing: Lakukan analisis skenario (scenario analysis) dan stress-test untuk mendalami risiko-risiko yang berprioritas tinggi. Dengan mensimulasikan berbagai skenario, Anda dapat memahami potensi dampak dari berbagai peristiwa risiko dengan lebih baik dan menyempurnakan strategi mitigasi Anda.

11. Feedback dan perbaikan: Doronglah karyawan perusahaan Anda untuk memberikan feedback. Wawasan yang diperoleh dari mereka dapat mengungkap risiko yang mungkin tidak terlihat dari tingkatan yang lebih tinggi. Gunakan feedback ini untuk terus menyempurnakan upaya ERM Anda.

12. Benchmarking eksternal: Lakukan perbandingan antara upaya ERM Anda dengan benchmark di industri Anda untuk menilai kematangan manajemen risiko Anda dan mengidentifikasi kesempatan untuk pertumbuhan.

 

Praktik-praktik terbaik yang kami bagikan di atas dapat membantu Anda membentuk tulang punggung rencana ERM yang holistik dan efektif untuk segala tipe bisnis. Lakukan hal-hal ini di perusahaan Anda untuk mengurangi risiko, memanfaatkan peluang, dan menavigasi dengan lebih baik di tengah ketidakpastian.

Lindungi Bisnis Anda dengan ERM

Dalam dunia bisnis yang penuh perubahan, ERM dapat memandu bisnis Anda melalui ketidakpastian. Dengan tertanamnya budaya manajemen risiko di setiap lapisan perusahaan, bisnis Anda akan siap untuk menghindari segala kesulitan dan memanfaatkan peluang pertumbuhan dengan baik.

Kami berharap seri artikel manajemen risiko ini akan membantu bisnis Anda menjadi lebih tangguh dalam menghadapi risiko dan meningkatkan operasional bisnis Anda.

Jika Anda belum sempat membaca artikel-artikel sebelumnya dalam seri ini, silakan baca selengkapnya di sini: 

Artikel terkait

Learn more about Indonesia’s digital economy

  • Indonesia has one of the fastest expanding digital economies in the SEA region with an annual growth rate of 40%
  • The country’s Internet economy is expected to reach $130 billion by 2025
  • By 2023, e-Wallet transaction value is estimated to reach $25 billion

Learn more about Philippines digital economy

  • During the pandemic, 52% of Filipinos shopped online for the first time. The Philippines internet economy is expected to grow at 30% and valued at US$28 billion by 2025.
  • Many consumers have since gone cashless and increased usage of digital payment methods — debit cards, mobile wallets, and bank transfers.
You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?