Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

3 Jenis Google Ads yang Paling Sering Digunakan dalam Bisnis Online

Xendit
Terakhir diperbarui: Juli 14, 2020
 •  3 min read

Dalam menjalankan bisnis online, beriklan adalah salah satu keharusan yang tidak bisa Anda hindari. Ada banyak sekali model iklan yang dapat Anda gunakan, salah satunya adalah beriklan di platform search engine seperti Google dengan layanan Google Ads miliknya. Dengan beriklan di Google, artinya iklan Anda akan muncul ketika seseorang mencari dengan kata kunci tertentu yang sudah Anda tentukan.

Ada banyak sekali jenis iklan pada Google Ads yang dapat Anda gunakan, namun setidaknya ada tiga jenis iklan yang paling sering digunakan dalam bisnis online, yakni:

1. Branded Search

Source: google.co.id
  • Target: Mengidentifikasi pencarian tentang merek Anda berdasarkan nama.
  • Relevansi: Tinggi, karena audienslah yang mencari merek Anda.
  • Estimasi Biaya Per Klik (CPC): Rendah, antara $0,25 hingga $3,00.
  • Ekspektasi ROAS (Return On Ad Spend): Tinggi (3:1 sampai 30:1).
  • KPI (Key Performance Indicator): Profitabilitas, jumlah pesanan.
  • Skalabilitas: bergantung pada kemapanan merek Anda, dan seberapa banyak orang yang mencari merek Anda.
  • Disarankan: Semua jenis bisnis apapun industri dan ukurannya, sebaiknya memprioritaskan jenis iklan ini, karena traffic yang datang berasal dari mereka yang memang secara khusus melakukan pencarian mengenai merek Anda.

CPC dari branded search umumnya lebih murah daripada jenis iklan lainnya. Ini dikarenakan URL dan iklan Anda sangat relevan bagi audiens yang sengaja mencari merek Anda. Jenis iklan ini sangat bergantung pada orang yang benar-benar mencari merek Anda, sehingga Anda perlu membuat upaya pemasaran yang fokus pada brand awareness agar lebih banyak orang yang melakukan pencarian terkait merek Anda.

2. Non-Branded Search (Generic)

Source: google.co.id
  • Target: Menghasilkan traffic dari audiens yang berasal dari pencarian non-brand, dan memperoleh konsumen baru dengan cara beriklan ke audiens yang berpotensi membeli produk Anda namun belum begitu mengenal merek Anda.
  • Relevansi: Rendah ke sedang.
  • Estimasi CPC: Sedang ke tinggi ($1 hingga $20)
  • Ekspektasi ROAS: Sedang 0:1 hingga 3:1 bergantung pada persaingan, relevansi produk, dll.
  • KPI: Mendapatkan konsumen baru, penjualan, traffic, jumlah pesanan.
  • Skalabilitas: Bergantung pada volume pencarian dari audiens, dan jenis istilah yang digunakan.
  • Disarankan: Semua merek yang ingin mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan penjualan.

Jenis iklan ini, seperti namanya, kata kunci yang digunakan tidak menyebut merek Anda. Dengan kata lain, kata kunci Anda lebih general dan tingkat relevansinya lebih rendah daripada branded search, terutama untuk kata kunci yang lebih umum. Contoh “beli smartphone” (sangat umum) vs “beli smartphone 2 jutaan” (lebih spesifik).

Tujuan utama dari jenis iklan ini adalah mendapatkan pengunjung atau konsumen baru. Jenis iklan ini juga bisa menghasilkan ROAS yang positif dan berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar.

3. Competitor Search

  • Target: Memperoleh konsumen baru yang mungkin tidak mengenal produk atau merek Anda. Mereka adalah orang-orang yang sedang mencari merek pesaing Anda.
  • Relevansi: Rendah (audiens di sini mencari merek pesaing Anda, dan bukan merek Anda)
  • CPC: Sedang ke Tinggi ($1 hingga $20)
  • Ekspektasi ROAS: Sedang (0:1 hingga 3:1, bergantung pada tingkat kompetisi dari kata kunci yang digunakan)
  • KPI: Traffic, konsumen baru, jumlah pesanan, ROI.
  • Skalabilitas: Bergantung pada seberapa besar merek pesaing Anda, berapa banyak orang yang mencarinya, dan upaya pemasaran dari merek tersebut dalam meningkatkan brand awareness.
  • Disarankan: Brand sudah pernah menjalankan iklan yang menguntungkan dan ingin mendapatkan konsumen baru.

Jenis iklan ini pada dasarnya merupakan kebalikan dari branded search. Alih-alih menawarkan nama merek dan produk Anda sendiri, Anda justru memasang iklan pada kata kunci yang mengandung nama merek dari pesaing Anda.

Mencuri traffic dari pesaing Anda memang terlihat seperti strategi yang cerdas, namun cara ini memakan biaya yang tidak sedikit, karena dalam hal ini merek Anda bukanlah yang ingin dilihat oleh audiens. Inilah mengapa strategi ini lebih banyak digunakan oleh mereka yang memiliki sumber daya yang memadai,

Demikian pembahasan mengenai tiga jenis Google Ads yang paling sering digunakan dalam bisnis online. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?