Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

8 Tips Strategi Penjualan yang Efektif untuk Bisnis Online

Xendit
Agustus 25, 2020
 •  3 min read

Sejak pandemi hadir di Indonesia pada bulan Maret 2020, banyak pebisnis yang beralih strategi penjualan. Semula hanya fokus pada bisnis offline, kini mencoba untuk beranjak ke bisnis online.

Mereka beralih ke online karena melihat minimnya interaksi antara penjual dengan pelanggan. Selain itu, Covid-19 yang entah sampai kapan akan mendera dunia, membuat pelanggan lebih betah untuk bertransaksi di rumah. Maka, menjadi wajar jika strategi penjualan berubah.

Beruntung, perkembangan teknologi yang kian pesat membuat bisnis online terasa lebih mudah. Bagi pebisnis yang masih berkutat pada offline, cobalah ke online. Modal minim namun jangkauan meluas hingga pelosok. Ini adalah salah satu strategi penjualan yang menarik.

Lalu, apa saja yang dibutuhkan oleh pebisnis untuk melakukan strategi penjualan secara online? Simak baik-baik tips di bawah ini.

1. Fungsikan Media Sosial

Saat ini jarang sekali orang yang tidak memiliki akun media sosial. Minimal, orang memiliki satu akun media sosial. Pilihan media sosial pun beragam. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, hingga Youtube.

Dengan banyaknya orang yang mengakses media sosial maka Anda memiliki kesempatan untuk melakukan strategi penjualan di antara banyaknya pilihan media sosial. Anda bisa melakukan promosi harga, mengenalkan produk baru, atau memberikan voucher.

Aturlah dengan baik konten Anda. Beri foto yang menarik atau caption yang membuat pelanggan bertransaksi dengan Anda. Media sosial merupakan sarana yang efektif dalam strategi penjualan.

2. Upayakan Strategi Konten Marketing

Konten adalah raja. Pelanggan akan bertransaksi dengan Anda apabila apa yang Anda tampilkan baik di media sosial ataupun website menarik.

Di Instagram, setiap pebisnis berupaya menghadirkan foto yang menarik. Di Facebook menampilkan ulasan yang tepat sedangkan di Twitter menunjukkan caption yang singkat namun padat.

Selain di media sosial, Anda bisa mengupayakan di website. Anda bisa menambahkan tautan yang menuju pada blog. Di dalam blog terdapat katalog produk. Hal ini menunjukkan keseriusan Anda dalam mengelola bisnis.

3. Bangun Website

Selain media sosial, hal terpenting dalam menentukan strategi penjualan online adalah membangun website. Dari situ, pelanggan bisa melihat keseriusan Anda dalam berbisnis online.

Banyak pebisnis yang sekadar membuat website. Yang penting ada. Padahal dari website, tidak jarang pelanggan melakukan transaksi. Kepercayaan pelanggan pun akan meningkat melihat tampilan website yang cukup menarik.

4. Raih Pelanggan secara Organik

Setelah Anda menggunakan website maka yang perlu Anda lakukan adalah meraih pelanggan secara organik. Hal ini dapat dikerjakan ketika Anda memahami tentang SEO (Search Engine Optimization). Selain dengan SEO, Anda bisa juga menggunakan SEM (Search Engine Marketing).

Melalui kedua cara tersebut, dengan menempatkan kata-kata tertentu, pelanggan mudah untuk mengakses website. Maka tidak heran, Anda akan dibanjiri order yang jumlahnya tidak terhitung.

5. Aktif di Komunitas Online

Sebagai pebisnis yang baru saja berkecimpung dalam bisnis online, Anda perlu meraih relasi sebanyak-banyaknya. Caranya, Anda bisa mengikuti komunitas jual beli online yang tersebar di platform mana pun.

Dari situ, Anda bisa tahu bagaimana cara mengoperasikan sistem online berbayar, memahami maksud pelanggan, merespons pelanggan secara tepat, dan tentu saja kenalan baru.

Bisa jadi, dari situ, tidak hanya jejaring yang didapat melainkan juga kesempatan untuk meraih reseller atau dropshipper.

6. Gunakan Marketplace

Strategi penjualan yang satu ini saat ini sedang ramai digunakan banyak pebisnis. Marketplace yang digunakan pun tidak hanya berbasis lokal melainkan juga interlokal.

Sebab, di marketplace, biasanya pelanggan akan tertarik dengan harga paket atau promo, pelayanan spesial atau gratis ongkos kirim.

Anda pun tak perlu repot karena sistem telah bekerja. Hanya perlu memastikan bahwa telah terjadi transaksi dan Anda siap untuk mengirimkan produk kepada pelanggan.

7. Hadirkan Testimoni Pelanggan

Ketika telah terjadi transaksi bisnis biasanya pelanggan akan memberikan respons. Nah, respons yang positif bisa Anda hadirkan di website atau media sosial. Hal ini sebagai bukti bahwa produk Anda berkualitas dan memiliki pelayanan yang prima.

Ketika calon pelanggan lain mengetahui dan membaca hal tersebut maka akan timbul keinginan darinya untuk ikut bertransaksi. Strategi penjualan seperti ini sangat efektif terutama untuk menarik minat pelanggan pemula.

8. Hadirkan Metode Pembayaran yang Mudah

Ada kegagapan dari pelanggan jika baru pertama kali bertransaksi secara online. Mereka yang terbiasa langsung menyerahkan uang dari tangan ke tangan, kini bisa diakses dari jempol ke jempol.

Hal ini bisa terjadi karena dunia digital. Membuat yang jauh menjadi merasa dekat. Oleh karena kedekatan itulah, transaksi lebih mudah. Maka, sediakan pula metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.

Pembayaran melalui e-wallet dan mobile banking semakin digemari di Indonesia. Mulai terima pembayaran dari semua aplikasi e-wallet dan mobile banking di Indonesia dengan QRIS. Xendit dapat membantu Anda membuat QR Code statis dan dinamis untuk menerima pembayaran dari pelanggan di merchant online maupun offline.

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?