Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Strategi Content Marketing Video Budget Rendah dan Hasil Memuaskan

Xendit
Terakhir diperbarui: Agustus 27, 2020
 •  3 min read

Berbicara tentang statistik, content marketing dalam bentuk video sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam dunia digital marketing. Berdasarkan survey tentang video marketing oleh Wyzowl, sebanyak 81% perusahaan menggunakan konten berupa video untuk tujuan pemasaran. Jumlah ini meningkat pesat jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya mencapai 63% saja.

Situasi tersebut tentu tidak lepas dari tingginya minat masyarakat dalam menonton konten video. Hal ini didukung dengan adanya fakta bahwa rata-rata orang menghabiskan waktu hingga 1,5 jam untuk menonton video setiap harinya. Masih berdasarkan survey yang sama, 81% orang bahkan membeli barang/layanan setelah menonton video.

Berangkat dari kondisi tersebut, content marketing berupa video memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, konten video juga berpotensi untuk menjadi viral. Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Invodo, bahwa 76% orang akan secara sukarela membagikan konten video (meskipun mengandung iklan) apabila konten tersebut dinilai cukup menghibur.

Anda mungkin berpikiran bahwa video marketing akan menghabiskan banyak biaya. Tapi kenyataannya tidak demikian. Memang benar bahwa video marketing membutuhkan budget yang besar, tapi ada beberapa jenis konten video yang sebenarnya membutuhkan biaya relatif kecil. Berikut adalah beberapa contoh content marketing berupa video dengan budget rendah.

Social Experiment Video

Social experiment atau percobaan sosial adalah suatu cara untuk mengetahui bagaimana perilaku ataupun reaksi seseorang ketika dihadapkan pada situasi yang tidak biasa. Dalam hal bisnis, social experiment sering digunakan oleh brand-brand populer untuk menunjukkan bagaimana produk dari brand tersebut dapat memberikan pengaruh yang signifikan kepada masyarakat.

Video social experiment biasanya menyasar sisi emosional para audiens, karena seringkali brand tersebut juga menyelipkan pesan-pesan moral yang bisa memberikan edukasi kepada audiensnya. Jenis video ini bisa dibilang tidak begitu fokus untuk memperkenalkan suatu produk, melainkan lebih fokus pada aspek kebermanfaatan produk tersebut. Selain itu, video ini juga memiliki potensi lebih besar untuk viral jika dibandingkan dengan jenis video low-budget lainnya.

Beberapa contoh video social experiment yang pernah viral adalah video dengan judul “Balonku” dari Jenius Connect dengan jumlah views lebih dari 3,6 juta kali, dan “Hal yang Dilakukan oleh Anak-Anak jika Diberi Uang 100 ribu” oleh Kitabisa.com dengan jumlah views lebih dari 1,7 juta kali. Kedua video tersebut tersebar luas di media sosial, baik Facebook, Instagram, maupun Twitter, yang disebarkan secara sukarela oleh para pengguna media sosial.

Video Demonstratif

Video berjenis demonstratif bisa menjadi salah satu alternatif. Tantangan terbesar yang mungkin muncul adalah bagaimana caranya agar video yang dihasilkan tidak membosankan dan tetap bisa menarik perhatian audiens.

Tujuan utama dari video demonstratif adalah menunjukkan manfaat dan kelebihan produk Anda dalam mengatasi suatu masalah tertentu. Semakin berat masalah yang bisa Anda selesaikan, maka efeknya juga akan semakin bagus.

Misal, jika Anda memiliki produk foundation, maka cobalah untuk menunjukkan sejauh mana produk Anda bisa digunakan, bahkan dalam kondisi ekstrim sekalipun. Contoh, tunjukkan bahwa produk Anda bisa memberikan coverage sempurna, meski talent yang Anda pilih memiliki tato pada wajahnya.

Video Review

Source: freepik.com

Cara terakhir yang memiliki budget cukup murah adalah dengan memanfaatkan jasa influencer. Cobalah untuk bekerja sama dengan seorang influencer yang memang memiliki minat atau ketertarikan terhadap bidang yang masih berhubungan dengan brand Anda.

Video review bisa dibilang mirip dengan video demonstratif, karena biasanya influencer akan melakukan review dengan mencoba secara langsung produk Anda. Hanya saja, efek yang akan diperoleh jelas akan berbeda.

Perlu dicatat bahwa influencer memiliki basis followers yang memiliki loyalitas cukup tinggi, sehingga apapun yang dikatakan oleh influencer tersebut akan dipercayai oleh followersnya. Dengan demikian, tingkat konversi yang akan Anda dapat juga akan semakin tinggi.

Demikianlah pembahasan mengenai strategi content marketing berbentuk video dengan budget rendah yang bisa Anda jadikan acuan. Dengan menggunakan strategi yang tepat, maka profit yang didapat akan juga meningkat. Setelah proses marketing berjalan dengan baik,  Anda perlu mengembangkan bisnis menjadi lebih berkembang lagi.

Xendit, salah satu platform penyedia payment gateway dapat membantu bisnis Anda untuk berkembang dengan memiliki strategi yang tepat. Melalui Xendit, Anda dapat memberikan nilai lebih kepada konsumen dalam kenyamanan dan keamanan berbelanja online. Seluruh transaksi di Xendit dilindungi oleh sistem fraud detection yang digunakan oleh VISA secara global.

Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?