Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Panduan Lengkap Menjalankan Bisnis E-commerce bagi Pemula (Bagian 2)

Xendit
Terakhir diperbarui: Juli 14, 2020
 •  3 min read

Tulisan ini adalah bagian kedua dari panduan lengkap menjalankan bisnis e-commerce bagi pemula. Bagi Anda yang belum membaca bagian pertama, silahkan kunjungi link ini.

5. Bekerja Sama dengan Influencer yang Relevan

Source: freepik.com

Anda mungkin membutuhkan beberapa bulan untuk menemukan influencer yang relevan untuk mempromosikan produk Anda. Mengapa harus influencer yang relevan? Karena seorang influencer dipercaya oleh audiensnya ketika mereka ingin mencari tahu tentang produk baru, merek, atau layanan tertentu.

Menemukan influencer yang hebat tidaklah mudah. Influencer yang memiliki harga tinggi tidak selalu menghasilkan konversi yang tinggi pula. Maka dari itu, cobalah ikuti influencer tersebut selama beberapa bulan, dan amati bagaimana pola komunikasi yang terjadi dengan audiensnya. Setelah itu, barulah Anda dapat menentukan apakah influencer tersebut adalah orang yang tepat.

6. Pastikan Konsumen Anda Memiliki Akses ke Informasi yang Diperlukan

Saat memulai toko online, pastikan seluruh konsumen Anda memiliki akses ke semua informasi yang mereka butuhkan saat akan melakukan pembelian produk. Misalnya, seperti informasi seputar pengiriman dan kebijakan pengembalian produk, sehingga konsumen akan merasa lebih aman ketika akan melakukan pembelian.

Anda juga perlu menyediakan pusat bantuan, baik itu email, telepon, maupun live chat, sehingga konsumen Anda akan lebih mudah menghubungi Anda ketika menghadapi suatu masalah ataupun memiliki pertanyaan tertentu.

7. Pikirkan Copy dengan Matang

Banyak pengusaha pemula membuat kesalahan dengan tidak menambahkan copy ketika menampilkan produk di toko online mereka. Meski Anda telah mengisi deskripsi produk dengan lengkap, ini belum cukup untuk mendorong terjadinya penjualan.

Maka dari itu, selain mengisi deskripsi produk dengan lengkap, Anda perlu menonjolkan poin-poin penting, kelebihan dari produk tersebut, dan jika memungkinkan, tunjukkan juga bagaimana cara menggunakan produk tersebut.

Misal, jika Anda menjual produk smartphone di toko online Anda, Anda mungkin perlu menampilkan bagaimana performa dari produk tersebut, misalnya dari segi kamera, baterai, layar, dan sebagainya. Dengan begitu konsumen akan memiliki gambaran lebih jelas tentang produk tersebut.

8. Buatlah Tampilan Website Semenarik Mungkin

Source: freepik.com

Seluruh bagian website Anda harus memiliki tampilan yang baik. Halaman produk harus menampilkan lebih dari satu gambar dari berbagai sisi dan penggunaan yang berbeda. Halaman utama juga harus menampilkan gambar banner yang dapat menarik perhatian konsumen. Begitu pula postingan blog, Anda perlu menambahkan beberapa gambar, gif, atau bahkan video agar konsumen tidak merasa bosan saat membaca postingan Anda, sekaligus bisa memberikan gambaran lebih detail tentang suatu produk.

9. Temukan Merek Marketplace yang Menginspirasi Anda

Saat memulai bisnis, sangat penting bagi Anda untuk mencari seorang mentor. Namun, mencari seorang mentor bisnis e-commerce bukan perkara yang mudah. Seseorang tidak selalu bersedia ingin berbagi niche, template iklan, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bisa dengan mudah dijawab oleh Google.

Jadi, Anda perlu bergabung di komunitas bisnis e-commerce jika membutuhkan saran. Namun, cara yang paling efektif adalah mencari role model e-commerce yang menginspirasi Anda. Misalnya jika Anda menjual smartphone, maka Anda mungkin bisa mengikuti model Gearbest. Jika Anda ingin memiliki mega marketplace Anda mengikuti model Amazon atau eBay.

10. Mintalah Masukan untuk Toko Online Anda

Saat Anda meluncurkan toko online baru, penting bagi Anda untuk meminta masukan ataupun kritik untuk toko online Anda. Kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh pengusaha pemula adalah mereka mencari masukan dari pengusaha lain dari niche yang sama. Dengan kata lain, untuk apa Anda meminta saran dari pengusaha lain yang nantinya menjadi pesaing Anda?

Demikian panduan lengkap menjalankan bisnis e-commerce bagian kedua. Silahkan menuju ke link ini untuk membaca bagian ketiga.

Mengelola sebuah toko online memang tidak mudah, ada banyak sekali aspek yang perlu Anda optimalisasi. Maka dari itu, memilih platform e-commerce yang tepat adalah suatu keharusan. Dari beberapa platform e-commerce yang ada saat ini, Shopify adalah yang terbaik, karena ada banyak sekali fitur yang dapat memudahkan Anda dalam mengelola toko online, seperti free trial, analyticsmobile app, unlimited product, dukungan SEO, dan beberapa fitur lain yang bisa Anda lihat di sini.

Shopify juga telah bekerja sama dengan layanan payment gateway dari Xendit. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga toko online Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?