Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Panduan Lengkap Menerapkan Inbound Marketing untuk Bisnis Kecil

Xendit
Terakhir diperbarui: Januari 14, 2021
 •  4 min read

Apakah saat ini Anda ingin konsumen mencari dan mendatangi bisnis Anda, dan bukan sebaliknya? Jika iya, inbound marketing adalah jawabannya. Ini adalah salah satu strategi pemasaran yang ideal untuk membawa konsumen potensial ke website Anda, apapun ukuran bisnis Anda.

Apa Itu Inbound Marketing?

Salah satu definisi sederhana inbound marketing menurut HubSpot adalah “pull” atau “tarik”, sementara lawannya, outbound marketing adalah “push” atau “dorong”. Daripada mengganggu konsumen dengan iklan yang mengganggu atau teknik penjualan yang tidak etis, Anda dapat menarik konsumen melalui konten berkualitas yang dapat membantu mereka mencapai tujuan, misalnya menemukan jawaban atau solusi atas masalah yang sedang dihadapi.

Ada tiga tahapan dalam siklus inbound marketing, yakni; menarik, melibatkan/mengikutsertakan, dan menyenangkan hati audiens.

Pertama, Anda menarik audiens ke situs web dan blog Anda melalui konten yang relevan dan bermanfaat. Begitu mereka datang, Anda akan terlibat dengan mereka menggunakan alat percakapan seperti email atau chat, dan menawarkan manfaat yang berkelanjutan. Terakhir, Anda menyenangkan hati mereka dengan cara terus bertindak sebagai penasihat atau ahli yang penuh empati dan memahami apa yang mereka butuhkan atau inginkan.

Lalu bagaimana cara melakukannya?

Langkah-Langkah Dasar untuk Memulai

  • Pertama, petakan audiens potensial Anda, alias target pasar Anda. Kepada siapa Anda ingin menjual?
  • Kedua, petakan channel mana yang dapat Anda gunakan untuk menarik, melibatkan, dan menyenangkan audiens Anda. Di mana mereka berada, dan bagaimana cara mereka berkomunikasi?
  • Ketiga, mulailah membuat konten yang relevan dan bermanfaat untuk audiens Anda. Pastikan Anda memiliki tools analytics, karena Anda harus terus-menerus mempelajari dan memperbarui strategi pemasaran Anda berdasarkan hasil yang didapatkan.

Kenali Buyer Persona dan Target Pasar

CIENCE

Buyer persona adalah karakter fiktif yang merepresentasikan konsumen potensial Anda. Untuk bisa membuat buyer persona dengan akurat seperti di dunia nyata, Anda membutuhkan data dan informasi yang cukup, namun tidak berlebihan. Bagaimana caranya?

  • Wawancara (baik via telepon atau tatap muka)
  • Analisis digital
  • Survey online
  • Uji coba pengguna
  • Live chat

Berikut adalah beberapa pertanyaan inti tentang buyer persona, seperti:

  • Apa motivasi dan ketakutan mereka dalam melakukan pembelian?
  • Bagaimana cara yang cenderung mereka gunakan ketika melakukan pembelian?
  • Seberapa sering mereka melakukan riset, dan jenis konten apa yang bermanfaat untuk mereka?
  • Bagaimana mereka berinteraksi dengan brand? Seperti apa hubungan dengan brand yang mereka harapkan?
  • Siapa inspirasi mereka ketika melakukan pembelian? Siapa yang mempengaruhi mereka?
  • Di mana mereka berada? Bagaimana Anda bisa menjangkau mereka?
  • Bahasa apa yang mereka gunakan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu Anda menentukan channel yang akan Anda gunakan, dan membantu Anda ketika membuat dan mengirimkan pesan.

Petakan Channel dan Strategi

Setelah Anda memiliki target pasar dan buyer persona, Anda dapat memilih beberapa channel inbound marketing yang tersedia, seperti:

  • Blogging
  • SEO
  • Media Sosial
  • Facebook Ads
  • Branding
  • Referral
  • Viral Marketing

Beberapa channel mungkin tidak efektif untuk Anda gunakan, tidak peduli sekeras apapun Anda mencoba. Contoh, viral marketing kurang masuk akal untuk digunakan jika Anda menjual sabun cuci.

Hampir mirip, beberapa channel mungkin berpotensi bekerja dengan baik, namun membutuhkan usaha yang lebih keras dan harus menghadapi risiko yang lebih besar. Contoh, jika Anda menyediakan jasa perawatan taman atau jasa penerjemah, media sosial mungkin tidak akan memberikan hasil yang maksimal.

Untuk menentukan channel yang tepat, gunakan pertanyaan “bagaimana cara konsumen membeli produk ini?” Dalam kasus jasa perawatan taman dan jasa penerjemah tadi, SEO dan iklan pencarian berbayar lebih cocok untuk menjaring jenis permintaan ini.

Sementara yang lain lebih cocok menggunakan content marketing, seperti misalnya B2B yang menjual software. Produk ini biasanya membutuhkan proses edukasi yang lebih intens, dan target pasar mereka sudah terbiasa belajar melalui blog, webinar, dan ebook.

Anda mungkin membutuhkan banyak waktu untuk menemukan channel yang paling efektif, terus lakukan uji coba dan analisis secara berkala untuk membantu Anda membuat keputusan.

Membuat Konten

Source: freepik.com

SEO dan blogging sudah menjadi standar dalam digital marketing. Keduanya adalah channel yang sudah sangat padat, dan Anda mungkin akan bersaing dengan brand besar yang dapat menghasilkan konten yang lebih berkualitas dan jumlah yang lebih banyak. Lalu apa yang akan Anda lakukan?

Topic Cluster

Ini adalah konsep blogging yang di dalamnya memuat dua elemen yakni “pillar content” yang merepresentasikan topik utama yang ingin mendapatkan peringkat, dan “cluster content” yang berfungsi sebagai konten pendukung yang berkaitan dengan topik utama Anda.

Pillar dan cluster dihubungkan dengan hyperlink, yang nantinya dapat menunjukkan kepada Google bahwa mereka saling berkaitan satu sama lain. Ketika salah satu cluster content Anda mendapatkan peringkat yang baik, ini juga dapat mendongkrak peringkat pillar content Anda secara tidak langsung.

Contoh, jika pillar content Anda mengenai iklan berbayar, Anda dapat membuat cluster content seputar cara membuat iklan di berbagai platform, tips dan trik, bagaimana strategi yang paling efektif, dan seterusnya.

Demikian pembahasan mengenai 4 cara membuat pengunjung singgah lebih lama di website Anda. Agar bisnis semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?