Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Memahami Tren Pembayaran Online di Indonesia

Xendit
Terakhir diperbarui: Oktober 22, 2020
 •  3 min read

Tren peningkatan penetrasi smartphone dan cashless society yang marak belakangan ini, memiliki pengaruh besar atas munculnya sistem pembayaran online di Indonesia. Industri mobile payment semakin ramai karena banyak perusahaan yang berusaha menjangkau mereka yang belum memiliki rekening bank (unbanked society) – yang menurut Katadata, jumlahnya mencapai separuh dari jumlah penduduk dewasa Indonesia. Jumlah yang luar biasa, bukan? 

Bahkan sekarang ada beberapa bank yang telah menerapkan teknologi digital sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi perusahaan seperti yang dilakukan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan DBS (The Development Bank of Singapore Limited) yang meluncurkan Jenius (BTPN) dan Digibank (DBS). Jenius dan Digibank memungkinkan seseorang dapat melakukan aktivitas keuangan di ponselnya, seperti menabung, mentransfer uang, membayar tagihan, dan masih banyak lagi.

Sehingga pada masa mendatang, pembayaran online tidak lagi sesuatu yang luar biasa melainkan telah jamak dilakukan oleh siapa pun. Baik dari pebisnis, distributor, maupun pelanggan.

Tren Penggunaan Uang Digital

Pada 2017, Jakpat melakukan survei untuk memprediksi tren penggunaan uang digital di Indonesia. Hasilnya, sebagian besar responden berencana menggunakan uang digital lebih sering untuk kebutuhan sehari-hari dan pembayaran utilitas bangunan (listrik, air, tv kabel, internet, dll.).

Pada 2018, Jakpat juga melakukan survei terhadap 1.894 responden di seluruh Indonesia untuk melihat tren pembayaran online, memprediksi tren penggunaan mobile payment, dan mengetahui siapa pemain dominan di industri mobile payment yang ada di Indonesia.

Source: asia.nikkei.com

Bagaimana hasilnya?

Jenis Layanan Mobile Payment yang Digunakan oleh Responden

  • 73,8% responden untuk mengisi pulsa.
  • 68,6% responden untuk belanja online.
  • 65,8% responden untuk mentransfer uang.
  • 47,7% responden untuk membayar utilitas rumah.
  • 45,1% responden untuk membayar layanan antar makanan.
  • 38,8% responden untuk transportasi umum dan/atau transportasi online.
  • 36,9% responden untuk makan di restoran.
  • 32% responden untuk belanja offline.
  • 31,5% responden untuk e-money.
  • 25,8% responden untuk membeli tiket kereta dan/atau pesawat.
  • 22,7% responden untuk menabung atau investasi.
  • 20,5% responden untuk membayar tagihan kartu kredit.

Keterangan: Survei diikuti oleh 1.714 responden, dan mereka diperbolehkan untuk memilih lebih dari satu pilihan.

Brand dan Layanan yang Digunakan oleh Responden

Lebih dari 70% responden menggunakan mobile banking untuk melakukan aktivitas keuangan seperti mentransfer uang, membayar tagihan kartu kredit, dan menabung atau investasi.

Mentransfer Uang

Source: google.co.id
  • 72,1% responden menggunakan mobile banking
  • 14,8% responden menggunakan Go-Pay
  • 12,4% responden menggunakan OVO
  • 9,8% responden menggunakan Tcash
  • 8,9% responden menggunakan Jenius

Keterangan: Jumlah responden 1.127 orang, dan mereka diperbolehkan memilih lebih dari satu pilihan.

Membayar Tagihan Kartu Kredit

Source: google.co.id
  • 74,4% responden menggunakan mobile banking
  • 12% responden menggunakan Tcash
  • 12% responden menggunakan Go-Pay
  • 11,7% responden menggunakan Mandiri e-cash
  • 11,1% responden menggunakan Flazz BCA

Keterangan: Jumlah responden sebanyak 351 orang, dan mereka diperbolehkan memilih lebih dari satu pilihan.

Menabung/Berinvestasi/Multifinance

Source: google.co.id
  • 71,7% responden menggunakan mobile banking
  • 15,9% responden menggunakan Jenius
  • 14,4% responden menggunakan Mandiri e-cash
  • 14,1% responden menggunakan Tcash

Keterangan: Jumlah responden sebanyak 389 orang, dan mereka diperbolehkan memilih lebih dari satu pilihan.

Merchant yang Diharapkan dapat Menerima Pembayaran via Mobile Payment

Sebanyak 65,1% responden berharap dapat menggunakan mobile payment di bandara, stasiun kereta, dan taksi – 64,5% untuk cafe dan restoran – 57,2% untuk retail fashion – 55,7% untuk rumah sakit dan apotek – 43,1% untuk toko buku – dan 31,1% untuk salon.

Demikian pembahasan mengenai pembayaran online di Indonesia. Skema pembayaran online dengan segala kelebihannya, tidak bisa lepas dari peran payment gateway yang membuat transaksi online menjadi lebih mudah, cepat, dan aman.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini 3 Daftar Pembayaran Online Terbaik di Indonesia

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Selain itu, cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami.

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?