Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Ini 3 Tren Digital Marketing di 2020, Anda Sudah Siap?

Xendit
Terakhir diperbarui: Juli 14, 2020
 •  3 min read

2019 adalah tahun yang sangat sibuk bagi banyak pemasar. Dengan puluhan teknologi pemasaran baru yang membanjiri pasar, ratusan kursus online tentang menguasai pemasaran, dan ribuan video pemasaran, memprediksi tren digital marketing di 2020 menjadi pekerjaan yang sangat sulit.

Photo by Will Francis on Unsplash

Menurut Business 2 Community, pelopor MarTech space, pengorganisasi komunitas di New York dengan lebih dari 20 ribu anggota berlatar belakang agen digital marketing yang sukses di seluruh dunia, mereka (Business2Community) memprediksi tren yang akan meledak di 2020.

Pemasaran Prediktif (Predictive Marketing)

Saat ini kita hidup di era digital dengan data yang melimpah. Orang terlibat dengan brand melalui berbagai saluran, mengonsumsi konten dengan cara yang tidak terstruktur, dan melakukan riset sebelum membuat keputusan pembelian.

Pemasaran prediktif adalah upaya untuk memahami semua interaksi yang tidak terstruktur ini, dengan melihat pola data positif yang ada, menyesuaikan, dan mengantisipasi hasilnya.

Semakin banyak platform besar telah mulai berbicara tentang analisis prediktif dan skor lead prediktif di blog serta podcast mereka. Ini artinya, banyak riset dan pengembangan (R&D) sedang dijalankan untuk mendukung kemampuan ini, bukan hanya untuk bisnis berskala besar, tetapi juga untuk bisnis kecil.

Menurut GlobeNewswire, ukuran pasar analisis prediktif diperkirakan akan mencapai $10,95 miliar pada 2022.

Banyak bisnis telah berinvestasi dalam teknologi ini, misalnya hotel dan resort memiliki kemampuan untuk memprediksi jumlah tamu yang diharapkan pada perayaan hari tertentu atau acara tertentu.

Bisnis e-commerce juga telah memanfaatkan data prediktif, seperti riwayat pembelian sebelumnya, preferensi konsumen, dan perilaku mengklik konsumen. Amazon misalnya, mereka dapat mendeteksi kapan waktu Anda siap untuk membeli, kemudian memberikan rekomendasi produk yang sangat relevan melalui email atau melalui ekstensi browser buatan mereka yang disebut “Amazon Assistant”.

Penawaran Iklan (Ad Bidding) yang Lebih Cerdas

Menurut Emarketer, Google dan Facebook menempati urutan tertinggi dibanding platform lain terkait pendapatan dari iklan – masing-masing $103,73 miliar (Google) dan $67,37 miliar (Facebook).

Persaingan mereka di 2020 adalah membuat penggunanya mendapatkan hasil terbaik dari pengeluaran melalui ad bidding yang lebih cerdas.

Memang, ads bidding bukanlah sesuatu yang baru, namun kedua raksasa itu semakin kreatif dengan menghadirkan opsi-opsi baru. Sebagai contoh, Google baru-baru ini dalam event Google Marketing Live 2019 mengumumkan ad bidding otomatis yang lebih cerdas dan menggunakan machine learning untuk mengoptimalkan target iklan yang ditentukan.

Penawaran otomatis cerdas (smart automated bidding) juga mencakup berbagai jenis strategi penawaran seperti target CPA, target ROAS, memaksimalkan konversi, dan CPC yang ditingkatkan. Pengiklan dapat menggunakan salah satu dari strategi ini di tingkat kampanye, tingkat grup, ataupun di tingkat portofolio.

Data SEO yang Terstruktur

Belakangan , Google telah memprioritaskan “rich snippets” hasil pencarian di semua platform dan perangkat mereka, yang memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan semua informasi yang mereka cari dengan sangat cepat (tanpa perlu mengklik salah satu website di hasil pencarian).

Menurut studi Path Interactive, di antara orang berusia 13 dan 18 tahun, 40% dari mereka mendapatkan apa yang mereka cari melalui rich snippets.

Upaya Google ini akan mendorong rasio klik-tayang lebih banyak dan akan menurunkan bounce rate secara dramatis. Implementasi teknis dari rich snippets ini adalah bagian besar dari apa yang disebut data terstruktur dan “Skema Markup” yang diharapkan menjadi fokus utama pembicaraan SEO pada tahun 2020.

Hal yang baik dari Skema Markup adalah bahwa ini bukan sesuatu yang sulit untuk diimplementasikan. Dengan banyaknya plugin luar biasa di platform seperti WordPress dan Shopify, Skema Markup akan lebih mudah dikonfigurasi, bahkan tanpa pengetahuan teknis sekalipun.

Demikian pembahasan tentang 3 tren digital marketing di 2020. Ingin bisnis Anda semakin berkembang? Integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?