Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Belajar Brand Advocacy Marketing dari 3 Perusahaan Besar Dunia

Xendit
Terakhir diperbarui: Juli 14, 2020
 •  3 min read

Apakah Anda mengetahui seberapa banyak konsumen yang membicarakan merek Anda dengan orang lain secara positif? Apakah Anda sudah memanfaatkan informasi ini untuk menunjang peningkatan penjualan, brand engagement, atau menarik klien baru? 

Selama beberapa tahun terakhir, brand advocacy marketing menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan suatu brand dan kemampuannya untuk tetap relevan di niche pasarnya.

Apa itu Advocacy Marketing?

Sederhananya, advocacy marketing adalah membuat konsumen yang sudah ada (existing customers) Anda membagikan pengalaman positif mereka kepada orang lain. Efektivitas marketing Anda akan meningkat sekitar 54% ketika advocacy digunakan. Hal ini menjadikan brand advocacy marketing sebagai salah satu cara yang paling terjangkau untuk mendatangkan lebih banyak konsumen dengan biaya yang sangat rendah.

Untuk memberikan Anda gambaran yang lebih jelas, berikut adalah strategi brand advocacy marketing yang digunakan oleh 3 perusahaan besar kelas dunia:

1. Advocacy Marketing Tesla

Source: duel.tech

Tesla menemukan cara yang bagus untuk memobilisasi pelanggan setia mereka untuk menarik lebih banyak klien. Bukan sembarang klien, tetapi orang yang memandang brand Tesla secara positif. Ini terjadi karena orang yang menarik mereka adalah seseorang yang dekat dan senang dengan Tesla.

Tesla menerapkan paket referral yang memberikan diskon besar kepada existing customer dan orang yang diajak. Keduanya akan menerima diskon sebesar $1,000 untuk pembelian yang dilakukan.

Bukan hanya itu, Tesla juga menawarkan sesuatu yang lebih menarik. Jika existing customers berhasil menarik 10 orang, mereka mendapatkan hak untuk membeli seri terbatas dari SUV Model X yang tidak dijual untuk umum. Terlebih lagi, orang pertama yang berhasil melakukan itu akan mendapatkan kendaraan secara gratis.

2. Advocacy Marketing Starbucks

Source: instagram.com

Advocacy marketing dari Starbucks dinamakan Tweet-A-Coffee. Idenya cukup sederhana – konsumen dapat membeli kartu hadiah senilai $5 untuk teman-temannya melalui twitter. Konsumen hanya perlu mention @tweetacoffee dan orang yang akan menerima kartu hadiah tersebut. 100.000 orang pertama yang bergabung dengan program ini juga akan mendapatkan kartu hadiah masing-masing senilai $5.

Selain menjadi strategi yang menguntungkan (menghasilkan sekitar $180.000 dalam penjualan untuk Starbucks), cara ini juga memungkinkan Starbucks untuk mengidentifikasi para brand advocates dan pelanggan potensial (lebih dari 27.000 brand advocates berpartisipasi).

3. Advocacy Marketing Apple

Source: techcrunch.com

Apple dikenal sebagai brand yang sangat menghargai konten yang dibuat penggunanya (user generated content), dan tidak mengejutkan jika advocacy marketing mereka mengandalkan hal tersebut. Mereka menyebutnya dengan “Shot on iPhone” – yang meminta foto dari pengguna iPhone dari seluruh dunia.

Apple meminta penggunanya untuk berbagi foto yang mereka ambil dengan iPhone di media sosial dengan menggunakan hashtag khusus. Apple kemudian akan memilih foto yang banyak mendapatkan likes, dan memamerkannya di tempat publik seperti transportasi umum dan papan iklan.

Dari sekian banyak foto yang diposting penggunanya, Apple mengambil gambar dari 77 orang dari 24 negara untuk ditampilkan sebagai iklan tanpa melalui proses editing. Ini bertujuan untuk menjaga orisinalitas dari foto tersebut dan sesuai dengan “Shot on iPhone”.

Demikian pembahasan mengenai brand advocacy marketing yang dilakukan oleh 3 perusahaan besar dunia. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?