Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Forecasting: Pengertian, Metode, dan Contohnya untuk Bisnis

Xendit
Terakhir diperbarui: Desember 21, 2022
 •  3 min read

Forecasting Pengertian, Metode, dan Contohnya untuk Bisnis

Forecasting adalah istilah yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan bisnis. Forecasting sangat diperlukan ketika Anda akan menentukan jumlah produk yang akan diproduksi. Tanpa melakukan ini, Anda mungkin akan kesulitan untuk menentukan berapa jumlah yang tepat. 

Jika produksi terlalu banyak, Anda mungkin akan mengalami kerugian akibat permintaan yang sedikit, sementara jika jumlah produksi terlalu sedikit dan ternyata permintaan pasar sangat tinggi, Anda telah kehilangan potensi keuntungan yang besar, dan sangat mungkin akan mengecewakan konsumen Anda yang tidak mendapat bagian.

Pengertian Forecasting

Forecasting adalah salah satu metode untuk melakukan perencanaan dan pengendalian produksi untuk menghadapi ketidakpastian di masa depan. Lebih khusus untuk memprediksi permintaan produk di waktu mendatang. Forecasting sangat penting dilakukan ketika ada perayaan tertentu seperti natal, ramadan, idul fitri, tahun baru, dan sebagainya.

Metode Forecasting

Metode forecasting dibagi menjadi dua, yakni metode kualitatif dan kuantitatif. Cara kualitatif dilakukan dengan berdasarkan pendapat dan analisis deskriptif, sementara cara kuantitatif dilakukan dengan berdasarkan hitungan matematis.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui metodenya. Sebab, forecasting adalah salah satu pisau analisis yang penting dalam berbisnis.

Forecasting Kuantitatif

Source: freepik.com

Berikut ini adalah beberapa metode forecasting kuantitatif yang paling sering digunakan:

1. Time Series

Metode time series atau deret waktu adalah metode prediksi yang didasarkan pada data-data masa lampau suatu variabel dan atau kesalahan di masa lalu yang berurutan menurut waktu, misal hari, minggu, bulan, dan tahun. Ada dua alat analisis untuk menggunakan metode time series ini, yaitu pemulusan (smoothing) dan dekomposisi (decomposition).

Smoothing mendasarkan prediksinya dengan prinsip rata-rata dari kesalahan masa lalu (Averaging smoothing past errors) dengan cara menambahkan persentase kesalahan prediksi sebelumnya (percentage of the errors), yang didapat dari perbedaan antara nilai sebenarnya (actual value) dengan nilai prediksinya (forecasting value).

Decomposition mendasarkan prediksinya dengan membagi data time series menjadi beberapa komponen, seperti tren, siklus, musiman, dan pengaruh random; kemudian mengombinasikan prediksi dari komponen-komponen tersebut (kecuali pengaruh random).

2. Metode Kausal

Metode prediksi kausal adalah suatu model sebab-akibat antara permintaan yang diramalkan dengan variabel-variabel lain yang dianggap berpengaruh. Contoh, permintaan akan baju baru mungkin berhubungan dengan banyaknya populasi, pendapat masyarakat, jenis kelamin, budaya daerah, dan bulan-bulan khusus (hari raya, natal, tahun baru). Data dari variabel-variabel tersebut dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan validitas dari model peramalan yang diusulkan. Metode ini biasanya digunakan ketika variabel-variabel yang menjadi penyebab sudah diketahui.

Forecasting Kualitatif

Metode forecasting kualitatif adalah metode yang bersifat subjektif daripada metode kuantitatif. Ini disebabkan metode kualitatif sangat dipengaruhi oleh latar belakang dari seseorang seperti, emosi, pendidikan, intuisi, dan sebagainya. Sehingga hasil setiap orang kemungkinan besar akan berbeda.

Source: freepik.com

Beberapa teknik ini adalah yang umum digunakan dalam metode forecasting kualitatif misalnya:

1. Survei Pasar

Teknik ini dilakukan dengan cara meminta pendapat dari konsumen potensial tentang rencana pembelian pada saat periode pengamatan berlangsung. Survei dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti kuesioner, wawancara langsung, atau panggilan telepon.

2. Opini dari Eksekutif

Teknik ini dilakukan dengan cara meminta pendapat dari kelompok kecil yang terdiri atas manajer pemasaran, manajer produksi, manajer teknik, manajer keuangan, dan manajer logistik. Hasilnya kemudian digabungkan dengan model statistik.

3. Gabungan Tenaga Penjualan

Teknik ini menggabungkan prediksi dari tenaga penjualan di daerah masing-masing, yang kemudian digabungkan di tingkat provinsi dan nasional. Teknik ini perlu Anda pertimbangkan karena prediksi tersebut berasal dari orang yang sudah mengenal wilayahnya secara langsung.

Demikian pembahasan mengenai apa itu forecasting dan beberapa metode yang sering digunakan. Ketika Anda memahami bahwa forecasting adalah penting untuk bisnis, Anda siap berbisnis. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?