Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

6 Strategi Positioning Produk untuk Memenangkan Persaingan Bisnis

Xendit
Terakhir diperbarui: Oktober 19, 2022
 •  3 min read

6 Strategi Positioning Produk untuk Memenangkan Persaingan Bisnis

Positioning adalah tindakan perusahaan dalam merancang produk dan strategi pemasaran agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak konsumen. Positioning bukan tentang apa yang Anda lakukan terhadap suatu produk, namun tentang apa yang Anda lakukan terhadap persepsi konsumen.

Positioning Anda dianggap baik apabila produk tersebut lebih mudah diingat di benak konsumen daripada produk lain yang sejenis. Berikut ini adalah 6 strategi positioning yang perlu Anda perhatikan untuk memenangkan persaingan bisnis.

Baca juga: Apa Itu Brand Positioning?

1. Atribut Produk

Strategi positioning berdasarkan atribut adalah memposisikan produk dengan memperhatikan atribut atau sifat, misalnya simbol, lambang, ukuran, warna, keberadaan, dan sebagainya. Positioning berdasarkan atribut berkaitan dengan nilai personal yang melekat di benak pelanggan. Sirup marjan adalah salah satu contoh sukses dalam memanfaatkan atribut produk. Bulan ramadhan dipilih sebagai pencitraan produk yang berhasil melekat di benak konsumen.

2. Manfaat Produk

Sebuah produk tentu diciptakan dengan kegunaan tertentu. Beberapa produk sejenis biasanya memiliki fungsi yang sama. Misalnya produk obat sakit kepala merek Jos mengklaim dapat menyembuhkan sakit kepala dengan lebih cepat dan aman. Sedangkan merek Oye juga mengklaim hal yang sama, namun dengan menambahkan manfaat lainnya. Secara sekilas, merek Oye akan dianggap memiliki manfaat lebih banyak daripada merek Jos, padahal keduanya memiliki kandungan yang serupa.

Baca juga: Tips Membangun Brand Image dalam Bisnis

3. Harga dengan Kualitas Terbaik

Strategi positioning selanjutnya adalah harga tidak selalu tentang siapa yang lebih murah, tapi juga harga yang reasonable sesuai dengan kualitas produk yang dihasilkan. Produk dengan harga yang lebih murah dan memiliki kualitas lebih baik daripada produk pesaing akan membuat produk tersebut lebih melekat di benak konsumen.

4. Berdasarkan Pemakai

Strategi positioning ini biasanya membutuhkan brand ambassador atau model untuk mewakili iklan perusahaan. Misalnya, produk minuman berenergi yang menggunakan para atlet di iklannya, produk kecantikan yang menggunakan para artis, dan sebagainya. Setiap tokoh iklan yang dipilih biasanya memiliki kekuatan tersendiri untuk mengangkat citra produk tersebut.

5. Berdasarkan Pesaing

Strategi ini membuat produk Anda memposisikan diri sebagai yang lebih baik daripada produk pesaing utama. Misalnya bisa Anda lihat pada persaingan antara dua raksasa bisnis smartphone yakni Apple dan Samsung. Samsung seringkali mengeluarkan iklan-iklan kontroversional yang secara gamblang menyindir produk terbaru dari Apple. Begitu pula Apple yang pernah menyindir smartphone bersistem operasi android, hanya saja secara umum. Hal-hal seperti ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa produk pesaing tidak lebih baik dari produk buatannya sendiri.

6. Kategori Produk

Strategi ini berusaha menempatkan suatu produk sebagai market leader dalam suatu kategori produk tertentu. Biasanya model bisnis yang menggunakan strategi ini hanya fokus pada satu merek walaupun sebenarnya memiliki beberapa merek lainnya. Misalnya Indofood yang lebih fokus mengembangkan merek Indomie. Kenyataannya, Indofood juga memiliki beberapa merek mie lainnya seperti Supermie, Sarimi, Sakura, dan masih banyak lagi.

Dengan dominasi dan kapitalisasi pasar yang sangat besar, tidak mengherankan jika banyak dari kita yang secara otomatis memikirkan merek Indomie ketika berbicara mengenai mie instan.

Baca juga: Bisnis Digital dan Potensi Pebisnis Muda di Indonesia- Xendit Index 2022

Agar nantinya penjualan online berjalan dengan lancar dan efektif, pastikan Anda dapat menyediakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.

Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui berbagai metode, mulai dari e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, hingga cicilan tanpa kartu kredit.

Selain itu, Anda dapat membuat dan mengelola tagihan dengan mudah dan bagikan payment link kepada pelanggan dengan xeninvoice. Dapatkan notifikasi real-time ketika Anda menerima pembayaran.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Xendit di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Daftar Xendit sekarang

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?