Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

4 Cara Paling Efektif Meningkatkan User Experience E-Commerce Anda

Xendit
Terakhir diperbarui: Juli 14, 2020
 •  3 min read

Saat ini orang sudah terbiasa berbelanja online melalui smartphone. Efeknya, saat ini konsumen lebih selektif dan lebih cerdas dari sebelumnya saat berbelanja online. User Experience (UX) adalah salah satu elemen penting dalam e-commerce. Menurut statistik, 38% konsumen akan meninggalkan situs web jika mereka merasa desainnya tidak menarik.

Sistem e-commerce berhasil menciptakan iklim persaingan yang adil dan dapat memberikan peluang yang sangat baik bagi brand kecil untuk membangun positioning mereka dan menarik konsumen yang loyal. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah brand harus berinvestasi dalam meningkatkan UX mereka.

Apakah Anda bertanya-tanya apa saja yang dibutuhkan untuk membentuk UX e-commerce yang sempurna untuk pengunjung situs web Anda? Iflexion’s Ecommerce Developer telah berbagi beberapa tips yang paling efektif dan terjangkau untuk dipertimbangkan untuk saat ini.

1. Utamakan Fungsi Daripada Desain

Source: behance.net

Desain memang penting, tapi apa gunanya jika tidak berfungsi dengan baik? Parallax scrolling, latar belakang video, tombol navigasi tersembunyi, autoplay, dan gambar carousel telah mendominasi dunia e-commerce selama beberapa waktu karena terlihat mewah. Sayangnya, desain mewah bukanlah sesuatu yang dicari pembeli. Itulah mengapa orang cenderung merasa terganggu dengan fitur-fitur tersebut. Sekali lagi, UX bukan tentang estetika, tetapi tentang fungsionalitas.

Saat berbelanja online, orang tidak terlalu memperhatikan penampilan website. Mereka lebih menginginkan akses mudah ke produk, informasi yang detail, proses memilih yang mudah, dan halaman checkout yang sederhana. Jadi, desain yang bagus memang diperlukan sebagai kesan awal, namun jika desain tersebut menghalangi fungsi, sebaiknya segera diperbaiki.

2. Fokus pada Personalisasi

Source: behance.net

Personalisasi di ranah e-commerce sangat penting dilakukan oleh sebuah brand untuk membangun hubungan yang lebih bermakna dengan para konsumen. Seperti kita ketahui, saat ini konsumen memiliki jumlah pilihan yang tidak terbatas. Personalisasi dapat menjadi kunci kesetiaan mereka kepada brand.

Sesuatu yang sederhana seperti bagian “pelanggan lain juga melihat produk ini” adalah contoh yang baik untuk personalisasi UX yang mudah. Salah satu e-commerce terbesar di dunia, Amazon, juga menerapkan cara ini.

Trending item atau buletin email yang telah dipersonalisasi dapat membantu Anda mencapai tujuan yang sama tanpa perlu investasi besar-besaran untuk mendesain toko online Anda.

3. Sederhanakan Proses Checkout

Source: behance.net

Tahapan proses checkout yang lebih sedikit cenderung memiliki abandonment rate keranjang belanja yang lebih kecil. Anda mungkin perlu mencoba salah satu langkah berikut untuk menyederhanakan proses checkout:

  • Pastikan toko online Anda menyimpan informasi konsumen yang berkunjung (tapi ingatlah GDPR atau regulasi umum perlindungan data konsumen). Ini penting karena orang-orang benci ditanyai pertanyaan yang sama berkali-kali.
  • Hilangkan hal-hal yang dapat mengganggu proses checkout. Tampilkan hanya fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi. Jika memungkinkan, buatlah fitur agar konsumen dapat login dengan akun yang sudah mereka miliki (Facebook, Google, dll) agar mereka tidak perlu membuat profil baru untuk situs web Anda.
  • Jadikan guest checkout sebagai alternatif, karena semakin banyak orang yang enggan memberikan informasi pribadi mereka dengan pihak ketiga.
  • Sederhanakan proses validasi data.

4. Tambahkan Fitur Sorting dan Create List

Fitur sorting dapat memudahkan konsumen untuk mencari produk yang mereka inginkan dengan lebih cepat, sehingga mereka tidak perlu melihat produk yang tidak diinginkan. Sementara fitur create list dapat memudahkan konsumen untuk membuat daftar produk yang akan dibeli nantinya. Dengan demikian, mereka tidak perlu lagi mencari produk yang akan dibelinya ketika mereka menutup halaman tersebut.

Bagi Anda yang baru saja memulai bisnis e-commerce, mungkin Anda bertanya-tanya tentang platform e-commerce manakah yang terbaik. Dari beberapa platform e-commerce yang ada saat ini, Shopify adalah salah satu yang terbaik, karena Anda dapat mengelola UX dengan lebih mudah. Selain itu, ada banyak sekali fitur yang dapat memudahkan Anda dalam mengelola toko online, seperti free trial, analyticsmobile app, unlimited product, dukungan SEO, dan beberapa fitur lain yang bisa Anda lihat di sini.

Shopify juga telah bekerja sama dengan layanan payment gateway dari Xendit. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual.

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga toko online Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us.

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?