Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

3 Hal Penting tentang Advocacy Marketing yang Perlu Anda Ketahui

Xendit
Terakhir diperbarui: Juli 14, 2020
 •  3 min read

Advocacy marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang menekankan pada keterlibatan konsumen untuk memberikan dukungan kepada produk atau layanan tertentu. Bentuk dukungan ini dapat berupa banyak hal, misalnya memberikan ulasan positif di media sosial, merekomendasikan produk tersebut ke orang terdekatnya, maupun berbagai cara lainnya.

Lebih dari 80% orang melakukan riset online sebelum melakukan pembelian produk. Jika Anda memiliki konsumen yang aktif memberikan dukungan positif kepada brand, Anda telah memberikan apa yang dibutuhkan oleh 80% orang tersebut, yakni sebuah reputasi dan ulasan yang positif.

Orang akan cenderung lebih mempercayai apa yang dikatakan orang terdekatnya daripada iklan. Ketika seseorang bertanya kepada orang lain tentang bagaimana pengalaman mereka menggunakan suatu produk, respon yang diberikan oleh orang lain tersebut jauh lebih berpengaruh daripada campaign marketing lainnya.

Advocacy marketing juga merupakan salah satu strategi paling murah dalam mendapatkan konsumen baru. Hal ini dikarenakan investasi Anda sebenarnya digunakan untuk produk dan customer service. Konsumen yang puas dengan produk dan layanan pengguna akan berbicara tentang produk Anda tanpa diminta – yang berarti Anda bisa mendapatkan konsumen baru tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

Bagi Anda yang ingin menerapkan strategi pemasaran ini, ada baiknya untuk menyimak beberapa insight dari Cassandra Jowett – seorang Senior Content Marketing di Influitive:

1. Brand Advocates Tidak Harus Berasal dari Publik Figur

Source: freepik.com

Brand advocates tidak harus berasal dari orang-orang terkenal seperti publik figur ataupun influencer. Menurut Jowett, untuk mendapatkan brand advocates terbaik, Anda hanya perlu menemukan konsumen yang puas dengan produk dan brand Anda.

Konsumen tersebut adalah mereka yang selama ini sering melakukan pembelian berulang dan memberikan ulasan positif, baik secara online maupun offline. 

Secara natural, orang yang merasa puas terhadap suatu produk akan merekomendasikan produk tersebut ke orang lain. Namun demikian, tidak semua orang bersedia melakukan hal tersebut. Anda mungkin perlu menjalankan sebuah advocacy marketing campaign untuk bisa mendorong konsumen menjadi brand advocates Anda.

2. Mulai Advocacy Marketing Campaign dari Sesuatu yang Sederhana

Source: myfamilyourneeds.co.uk

Menurut Jowett, Anda tidak perlu membuat advocacy marketing yang terlalu rumit. Sebab, hal ini justru dapat menurunkan minat konsumen Anda untuk berpartisipasi. Bentuk partisipasi paling sederhana yang dapat dilakukan misalnya, like, retweet, comment, dan share di media sosial. Meski terlihat mudah dan hanya membutuhkan beberapa detik saja, Anda tetap harus memberikan dorongan kepada mereka untuk melakukan hal tersebut.

Sedikitnya ada 3 hal yang perlu dilakukan, yakni memberikan pertanyaan, edukasi, dan tantangan kepada konsumen. 

Pertama, memberikan pertanyaan atau meminta pendapat akan meningkatkan keterlibatan konsumen dengan brand Anda. 

Kedua, memberikan informasi menarik terkait produk Anda secara rutin untuk meningkatkan loyalitas konsumen. 

Ketiga, buatlah challenge atau kontes yang memberikan keuntungan kepada konsumen, misalnya dengan memberikan diskon atau produk gratis kepada konsumen yang memberikan komentar terbaik.

3. Advocacy Marketing Harus Memberikan Keuntungan Dua Arah

Anda tidak bisa mengharapkan hasil terbaik dari advocacy marketing jika hanya fokus pada keuntungan bisnis Anda. Menurut Jowett, adalah sebuah kesalahan besar jika menjalankan advocacy marketing hanya dari sudut pandang bisnis.

Advocacy marketing yang dilakukan juga harus bisa memberikan keuntungan jika dilihat dari sudut pandang konsumen. Cara termudah melakukannya adalah dengan memberikan apresiasi atau hadiah kepada konsumen yang kooperatif.

Bentuk apresiasi ini dapat berupa hadiah sederhana seperti voucher, diskon, ataupun hadiah lainnya sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada konsumen.

Source: freepik.com

Demikian pembahasan mengenai 3 hal penting tentang advocacy marketing yang perlu Anda ketahui. Agar bisnis Anda semakin berkembang, integrasikan website toko online Anda dengan payment gateway agar bisa menerima pembayaran secara langsung di website Anda.

Xendit adalah payment gateway terbaik di Indonesia yang dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Dengan adanya payment gateway Xendit, semua transaksi online Anda akan berjalan secara otomatis tanpa perlu konfirmasi manual. 

Xendit juga telah menggunakan API CyberSource yang merupakan perusahaan pengelola pembayaran terbesar di dunia yang berada di bawah naungan VISA, sehingga bisnis Anda akan mendapatkan nilai lebih di mata konsumen dalam hal keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait produk Xendit, Anda bisa menghubungi tim Xendit melalui contact us

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?