Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

5 Tips Membuat Call to Action yang Efektif dalam Berbisnis

Xendit
September 8, 2020
 •  3 min read

Setiap bisnis memiliki target pelanggan yang berbeda. Ada yang menyasar mahasiswa dan pelajar. Namun, ada juga yang mengambil pasar kalangan menengah ke atas. Untuk menentukan target pasar, Anda bisa memulai bisnis dengan memasang call to action.

Apa yang dimaksud call to action?

Call to action adalah kalimat pada sebuah iklan bisnis yang memiliki tujuan mendorong pelanggan agar bertransaksi di bisnis Anda. Kalimat tersebut biasanya bersifat persuasi. Sehingga, yang ditawarkan dalam call to action adalah sebuah solusi.

Pelaku bisnis mestinya dapat mengimplementasikan call to action pada tiap promosi. Baik itu melalui media sosial atau media luring.

Biasanya setiap promosi atau konten yang telah mencantumkan call to action mendapatkan dampak yang positif. Di antaranya meraih pelanggan lebih banyak, engagement terhadap bisnis, dan peningkatan penjualan produk.

Akan tetapi, tidak semua pelaku bisnis mampu menggunakannya dengan baik. Bahkan tidak mengerti bagaimana membuat call to action menjadi menarik.

Oleh karena itu, berikut lima tips membuat call to action yang efektif.

1. Berikan Manfaat

Bisnis yang baik adalah bisnis yang tumbuh dan berkembang. Namun, di setiap perkembangan selalu ada rintangan. Bisa itu besar atau kecil. Bahkan bisa jadi dari kompetitor lama atau baru.

Maka untuk mengatasi rintangan bisnis diperlukan sesuatu yang strategik. Salah satunya dengan call to action. Dengannya, Anda perlu memberikan sejumlah manfaat kepada pelanggan.

Misal, selain memberikan diskon, Anda juga memberikan pelayanan dengan pengantaran lebih cepat daripada kompetitor. Namun, Anda bisa juga memberikan ongkos kirim gratis dan memberikan voucher.

2. Bermain dengan Kata-Kata

Salah satu pekerjaan yang kian laris di dalam bisnis adalah copywriting. Sebab, ia bertugas memilah kata, mengolahnya menjadi kalimat sehingga terlihat memikat dan menarik.

Menulis call to action

Hal-hal seperti itulah yang dibutuhkan dalam call to action. Anda atau rekan Anda sebisa mungkin menggunakan kata-kata yang mudah diterima oleh pelanggan. Sehingga pelanggan tidak perlu berpikir panjang untuk bertransaksi dengan Anda.

Hindari kalimat bermakna ganda atau boros kata karena membuat pelanggan enggan membaca maksud dari promosi yang Anda berikan.

3. Penuhi Call to Action yang Telah Diberikan

Sering kali kita menemukan konten yang sebenarnya sudah pasti mengajak pelanggan untuk membeli sebuah produk. Akan tetapi, kalimat yang diberikan ala kadarnya sehingga pelanggan justru tidak ingin bertransaksi.

Hal yang perlu diketahui adalah pelanggan lebih ingin menuntaskan rasa penasaran ketika mengimplementasikan call to action dari Anda. Jangan sampai pelanggan merasa tertipu. Maksudnya adalah seperti ini, tapi yang didapatkan justru hal lain.

emoji in marketing

4. Internal Link

Memilih internal link penting dilakukan dalam kegiatan promosi. Jika Anda menggunakan blog untuk menyampaikan promosi, jangan lupa cantumkan internal link.

Akan tetapi, terkadang terjadi ketidaksesuaian antara internal link dengan tulisan yang ada di blog. Sehingga, pelanggan dibuat bingung dengan konten promosi Anda.

Hal tersebut memang bernilai kecil, tapi siapa yang sangka ternyata justru pelanggan lebih memilih kompetitor daripada bertransaksi di bisnis Anda.

5. Estetika pada Warna

Anda mungkin bertanya-tanya. Apakah warna menjadi penting dalam call to action. Tentu saja jawabannya sangatlah penting. Apalagi jika warna tersebut berbeda dari keseluruhan isi konten.

Pilihlah warna yang menarik. Mencolok diperbolehkan agar pelanggan langsung tertuju pada yang dimaksud.

warna kontras

Call to action adalah solusi termutakhir dalam mengembangkan bisnis. Pelanggan akan dibimbing kemudian dipersuasi untuk mencoba produk. Pada akhirnya, tujuan akhir pelanggan melakukan transaksi.

Ketika Anda telah memahami tips membuat call to action yang menarik, Anda siap untuk berbisnis. Agar bisnis makin berkembang, sediakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.

Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?