Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

5 Strategi Menggunakan Email Marketing secara Efektif

Xendit
Terakhir diperbarui: Oktober 20, 2020
 •  3 min read

Sejak dihadirkan pada tahun 1978, email marketing menjadi primadona bagi pebisnis. Pada saat itu, keuntungan yang diraih oleh pebisnis mencapai angka 13 miliar dolar. Angka yang sangat menggiurkan, bukan?

Maka, oleh pebisnis, email marketing dijadikan alternatif sebagai media marketing. Bahkan, seiring berjalannya waktu, email marketing menjadi tumpuan pebisnis untuk menyasar target pasar baru. Selain itu, juga memberikan asupan informasi yang dapat menarik minat pelanggan untuk bertransaksi di toko Anda.

Email marketing memiliki konsep yang berbeda jika dibandingkan dengan media marketing lainnya seperti media sosial. Konsep yang dimaksud adalah pelanggan tidak bisa mengomentari langsung ketika informasi hadir di email pelanggan.

Meskipun begitu, strategi pemasaran yang satu ini dilihat sebagai jangka panjang untuk membangun relasi antara pebisnis dengan pelanggan. Sebab, email marketing dianggap cara yang tepat untuk mengukur kesetiaan pelanggan.

Apabila pelanggan sudah setia maka pelanggan dipastikan selalu menunggu kehadiran informasi terbaru dari Anda. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan WBR Digital, tingkat menggaet pelanggan baru lebih besar peluangnya daripada menggunakan media marketing lainnya. Jika email marketing mencapai 81%, lainnya hanya bisa menyentuh angka 51%.

Penelitian yang lain menyebutkan bahwa email marketing 40x lebih efektif daripada mengandalkan media sosial macam Facebook atau Twitter. Maka, untuk memanfaatkannya, dibutuhkan strategi yang tepat dalam menyusunnya.

Apa saja strategi yang efektif dalam menggunakan email marketing?

1. Ketahui Kebiasaan Calon Pelanggan

Hal pertama yang bisa dilakukan oleh Anda ketika menyusun strategi promosi adalah mengetahui kebiasaan calon pelanggan. Apakah pelanggan menyukai konten yang kompleks atau sederhana? Ataukah pelanggan membutuhkan konten yang bermanfaat?

Anda hanya bisa mengetahuinya setelah melakukan pendalaman yang utuh kepada pelanggan. Anda perlu memahami bagaimana persona pelanggan. Selain itu, cari apa yang menjadi selera pelanggan untuk menentukan produk yang ingin dibeli.

Ketika Anda telah mengetahui seluruhnya maka mudah bagi Anda untuk menyusun konten email marketing. Sehingga, ketika dikirim, pelanggan tertarik untuk membaca informasi yang diberikan dari Anda.

2. Patok Target Penjualan

Setelah mengetahui kebiasaan pelanggan, Anda perlu memberi target pada bisnis Anda. Berapa target penjualan yang Anda ingin capai? Untuk mengetahuinya maka Anda perlu melakukan riset. Di dalam riset tersebut, Anda bisa mengambil rata-rata. Maka, Anda bisa menggunakan rata-rata tersebut sebagai patokan target penjualan.

Selain itu, Anda juga butuh untuk mengetahui data penggunaan email. Seberapa sering pelanggan mengakses email marketing dari Anda? Jika Anda telah mengetahuinya, mudah bagi Anda untuk mendapatkan target penjualan.

3. Kategori Pelanggan

Anda telah mengetahui kebiasaan pelanggan. Juga, Anda telah mematok target penjualan. Maka, langkah selanjutnya adalah Anda bisa memilah dan memilih pelanggan. Anda bisa memberi kategorisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, atau domisili pelanggan.

Ketika Anda telah memberi kategori berdasarkan hal-hal tersebut maka mudah bagi Anda untuk memberikan informasi produk. Sehingga, ketika sesuai dengan kategori yang terjadi adalah peningkatan angka penjualan pada bisnis Anda.

4. Tentukan Jenis Kampanye

Strategi keempat cukup krusial. Sebab, Anda telah mengenali tiga langkah sebelumnya. Target pasar telah diketahui, angka penjualan sudah bisa diperkirakan maka menentukan jenis kampanye adalah bagian penting dari email marketing.

Pastikan jenis kampanye yang Anda gunakan sudah sesuai dengan kategori. Selain jenis, waktu untuk mengirimkan email sangatlah penting. Sebab, untuk mengetahui seberapa sering email akan dibuka oleh pelanggan.

Apalagi, email marketing cukup baik untuk menentukan seberapa besar brand bisnis Anda.

5. Evaluasi

Setelah menerapkan empat strategi di atas maka yang perlu Anda perhitungkan adalah evaluasi. Anda bisa mengetahui evaluasi dengan melihat target yang telah ditetapkan. Anda bisa melihat melalui KPI atau mempergunakan A/B Testing. Sehingga, ukuran keberhasilan bisa tampak.

Ketika Anda telah memahami strategi menggunakan email marketing yang efektif maka Anda siap untuk berbisnis. Agar bisnis makin berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.

Menerima pembayaran sesuai dengan preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bagi bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail dan cicilan tanpa kartu kredit.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait