Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Marketplace, Toko Online, dan E-Commerce, Apa Perbedaannya?

Xendit
Terakhir diperbarui: Agustus 27, 2020
 •  3 min read

Keberadaan marketplace dan toko online yang kian menjamur menjadi bukti bahwa transaksi online di Indonesia akan terus berkembang. Berdasarkan data yang dirilis Katadata, jumlah transaksi e-commerce di Indonesia terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, bahkan diprediksi tumbuh hingga 133,5% pada tahun 2022 dihitung sejak 2017.

Sebenarnya apa itu marketplace, toko online, dan e-commerce? Apa perbedaan dari ketiganya? Ketiganya bukan merupakan istilah yang asing di telinga kebanyakan orang. Namun, masih banyak yang salah kaprah dan tidak bisa membedakannya. Berikut ulasannya:

Marketplace

Marketplace adalah tempat terjadinya jual beli antara penjual dan pembeli secara online. Jika dianalogikan, marketplace ibarat mall, yang menyediakan sebuah fasilitas berupa lapak yang bisa digunakan penjual untuk berdagang. Dalam dunia digital, marketplace berperan sebagai pihak ketiga yang menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran.

Sedikitnya ada dua jenis marketplace berdasarkan sistem kerjasamanya, yakni:

Marketplace Murni

Marketplace murni hanya menyediakan lapak dan fasilitas pembayaran saja. Penjual yang bekerja sama dengan marketplace murni diberikan keleluasaan untuk mengelola tokonya. Penjual dapat mengelola barang dagangannya secara mandiri, dari mulai foto produk, deskripsi barang, syarat-syarat khusus, dan sebagainya.

Beberapa marketplace besar di Indonesia menyediakan layanan nego/penawaran harga. Layanan ini memungkinkan pembeli untuk menawar terlebih dahulu produk yang akan dibelinya. Setelah harga disepakati oleh kedua belah pihak, barulah pembeli mentransfer uang ke rekening yang disediakan oleh marketplace.

Rekening tersebut merupakan jenis rekening bersama yang bisa digunakan oleh pembeli maupun penjual. Uang yang ditransfer oleh pembeli tidak langsung disalurkan ke rekening penjual. Uang tersebut akan disalurkan ke rekening penjual setelah pembeli menerima barang yang ia beli dengan kondisi baik dan tidak cacat produksi. Dengan sistem ini, pembeli akan lebih aman dari penipuan.

Marketplace Konsinyasi

Jenis yang kedua adalah konsinyasi atau titip barang. Penjual hanya perlu menyediakan produk dan detail informasi ke pihak marketplace. Penjual tidak perlu repot-repot mengelola barang dagangannya secara mandiri, karena semuanya akan ditangani oleh pihak marketplace, dari mulai foto produk, gudang penyimpanan, pengiriman barang, hingga fasilitas pembayaran.

Sistem konsinyasi membuat pembeli tidak memiliki fasilitas untuk melakukan penawaran harga, karena semua alur transaksi ditangani langsung oleh pihak marketplace. Tidak jarang, pihak marketplace mengambil sejumlah keuntungan dari barang yang dijual, yang sebelumnya sudah disepakati dengan pihak penjual.

Toko Online

Secara garis besar, toko online hampir sama dengan marketplace. Salah satu hal mendasar yang membedakan adalah lapak yang digunakan. Jika berdagang di marketplace diibaratkan dengan menyewa lapak, maka berjualan di toko online adalah memiliki lapak sendiri.

Maksudnya adalah Anda harus membangun lapak Anda sendiri, dalam hal ini adalah website. Dengan memiliki website, berarti Anda memiliki keleluasaan yang lebih banyak daripada berjualan di marketplace. Anda bisa memilih desain apa yang akan digunakan, konten apa saja yang akan dimuat, dan sebagainya. Semuanya bisa Anda atur sendiri.

Bagi orang awam, membuat website mungkin terlihat menyusahkan, tapi Anda tidak perlu khawatir, karena di luar sana ada banyak penyedia jasa pembuatan website dengan harga yang relatif murah dengan kualitas bagus.

E-Commerce

E-commerce atau perdagangan elektronik secara umum dapat diartikan sebagai aktivitas yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, pemasaran barang atau jasa, dengan memanfaatkan sistem elektronik seperti internet atau jaringan komputer.

Dari sudut pandang teknologi informasi, kegiatan e-commerce ini merupakan aplikasi dan penerapan dari  e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-marketing atau pemasaran online, pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dan lain sebagainya.

Dengan demikian, baik marketplace maupun toko online merupakan bagian kecil dan tak terpisahkan dari e-commerce. Dalam mengembangkan bisnis, Anda perlu memperhatikan banyak aspek, terutama perkembangan teknologi, misalnya dengan membuat website (toko online) atau berjualan melalui marketplace.

Agar nantinya website Anda dapat menerima pembayaran secara online, Anda perlu menggunakan layanan payment gateway dari Xendit. Xendit dapat membantu bisnis Anda untuk berkembang dengan strategi yang tepat. Melalui Xendit, Anda dapat memberikan nilai lebih kepada konsumen dalam hal kenyamanan dan keamanan berbelanja online di website Anda.

Xendit menyediakan sistem dan teknologi untuk menerima pembayaran online dengan berbagai metode dan dari berbagai bank. Seluruh transaksi di Xendit dilindungi oleh sistem Fraud Detection yang digunakan oleh VISA secara global.

Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?