Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

3 Jenis Perbedaan Invoice dan Kwitansi yang Perlu Anda Tahu

Xendit
Terakhir diperbarui: Oktober 8, 2021
 •  3 min read

Sebagai seorang pengusaha, Anda pasti tidak ingin jika bisnis yang sudah Anda kembangkan mengalami kegagalan. Perlu diketahui bahwa salah satu kunci suksesnya bisnis adalah pengelolaan keuangan yang baik. Salah satunya mengetahui perbedaan invoice dan kwitansi.

Hampir semua aspek penting dalam bisnis berkaitan dengan uang, misalnya biaya operasional, biaya produksi, pengadaaan barang, gaji pegawai, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut membutuhkan pengaturan dan pengelolaan dengan benar dan disiplin termasuk mengenali perbedaan invoice dan kwitansi.

Sebagai pelaku bisnis, Anda pasti sering mendengar istilah invoice dan kwitansi. Keduanya merupakan dokumen bukti transaksi perusahaan yang sangat penting. Invoice dan kwitansi sangat dibutuhkan saat penginputan data dalam pembukuan keuangan, sehingga laporan keuangan perusahaan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Akan tetapi, tahukah Anda apakah perbedaan invoice dan kwitansi? Berikut ini adalah pengertian dan jenis-jenisnya.

Pengertian Invoice

Invoice atau faktur merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh penjual berisi tagihan yang harus dibayarkan oleh konsumen. Selain tagihan, invoice biasanya memuat informasi lain seperti tanggal pengiriman barang, rincian barang (ukuran dan berat), biaya-biaya lain, nama penerima invoice, dan lain sebagainya. Inilah poin penting dari perbedaan invoice dan kwitansi.

Biasanya faktur dibuat rangkap tiga. Salinan pertama diserahkan kepada konsumen. Salinan kedua ditandatangani oleh pembeli untuk kemudian disimpan oleh penjual, yang selanjutnya akan digunakan sebagai lampiran penagihan di kemudian hari. Sedangkan yang terakhir, disimpan di buku faktur/invoice.

Sejak tahun 2014, Ditjen Pajak mengeluarkan aturan yang mengharuskan tiap perusahaan wajib pajak untuk membuat e-faktur (elektronik faktur) untuk menghindari penyalahgunaan pelaporan pajak. Oleh karena itu, setiap perusahaan mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan peraturan ini.

Jenis-Jenis Invoice

Ada tiga jenis perbedaan invoice dan kwitansi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, yakni sebagai berikut:

Invoice Biasa

Invoice biasa digunakan dalam transaksi yang bersifat sederhana seperti dalam transaksi jual-beli dalam kehidupan sehari-hari. Invoice jenis ini digunakan dalam transaksi umum yang biasanya selesai dalam satu kali proses pembayaran. Berikut contoh invoice tagihan perusahaan dan fungsinya.

Invoice Proforma

Invoice proforma ini memiliki sifat temporer atau sementara, yang biasanya diberikan kepada pembeli sebelum penyerahan barang secara keseluruhan. Faktur ini digunakan sebagai faktur sementara, karena barang yang diterima oleh konsumen dikirimkan secara bertahap atau terpisah.

Mengingat sifatnya yang sementara, apabila seluruh barang yang dibeli oleh konsumen telah diterima seluruhnya, maka faktur proforma ini akan diganti dengan faktur utuh atau faktur biasa.

Invoice Konsuler

Invoice konsuler adalah invoice yang dibuat khusus untuk melakukan perdagangan tingkat internasional atau ekspor-impor. Selain itu, ini perlu mendapatkan legalitas dari perwakilan negara tujuan pengimpor yakni atase perdagangan, kantor konsuler, dan kedutaan besar negara pengimpor yang terletak di negara pengekspor.

Pengertian Kwitansi

Kwitansi adalah suatu bukti transaksi penerimaan uang atas suatu pembayaran barang maupun lainnya. Kwitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak penjual atau yang menerima uang, untuk kemudian diserahkan kepada pihak yang telah membayar.

Pada umumnya, kwitansi memiliki dua bagian yakni bagian pertama – diberikan kepada pihak yang membayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian kedua diberikan kepada pihak yang menerima uang sebagai bukti catatan penerimaan uang.

Itulah perbedaan invoice dan kwitansi yang perlu Anda ketahui. Setelah Anda mengetahui letak perbedaannya, Anda dapat menggunakan xeninvoice agar bisnis makin berkembang.

XenInvoice

XenInvoice adalah produk Xendit yang memungkinkan Anda untuk membuat invoice dengan term pembayaran, reminder, dan deteksi pembayaran otomatis melalui bank apapun – termasuk BCA, Mandiri, BRI, dan BNI.

Anda dapat membuat invoice sebagai tagihan untuk konsumen dengan term pembayaran yang dapat Anda tentukan sendiri. XenInvoice dapat mengirimkan reminder kepada konsumen serta dapat mendeteksi pembayaran secara otomatis. Selain itu, XenInvoice mendukung pembayaran melalui transfer bank, virtual account, dan kartu kredit.

XenInvoice mendukung pembayaran melalui transfer bank, virtual account, kartu kredit, serta retail outlet seperti Alfamart.

Perbedaan Invoice dan

Keunggulan XenInvoice:

  • Notifikasi otomatis – kirim tagihan kepada konsumen Anda, dan dapatkan notifikasi instan setelah pembayaran diterima.
  • Custom Invoice – setiap invoice dapat disesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda. Jadwal reminder, term pembayaran, maupun hal teknis lainnya dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
  • Laporan real-time – seluruh invoice dapat dikelola secara detail di dasbor online. Setiap update akan muncul di belakang layar dan dapat diunduh kapan saja.

Daftar sekarang juga dan nikmati layanan free trial dari Xendit dengan fitur-fitur lengkap, full support dari tim Xendit, serta transisi mudah untuk aktivasi akun pemilik usaha. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait