Buat akun gratis dalam 5 menit! Daftar sekarang

Blog

Dapatkan update terbaru terkait industri fintech, produk Xendit dan dapatkan tips untuk mengembangkan produk Anda.

Gerbang Pembayaran Nasional dan Fintech Payment Gateway Non-Bank, Apa Bedanya?

Xendit
Terakhir diperbarui: Desember 10, 2020
 •  3 min read

Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) atau National Payment Gateway (NPG) merupakan suatu sistem yang menghubungkan berbagai jenis pembayaran elektronik atau transaksi non tunai pada semua instrumen bank dengan prinsip interkoneksi dan interoperabilitas.

Sedangkan fintech payment gateway adalah perusahaan penyedia layanan pembayaran yang biasanya digunakan oleh industri e-commerce untuk memproses transaksi di websitenya.

Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)

Prinsip interkoneksi memungkinkan GPN dapat terhubung ke seluruh kanal pembayaran elektronik di Indonesia. Sedangkan interoperabilitas memungkinkan GPN dapat mendukung pembayaran dari berbagai instrumen.

Kedua prinsip tersebut menjadikan GPN dapat digunakan sebagai gerbang tunggal untuk berbagai instrumen pembayaran yang saling terintegrasi dan kompatibel satu sama lain.

GPN dapat memudahkan masyarakat yang ingin bertransaksi non tunai dengan menggunakan kartu debit di toko, merchant, atau kanal pembayaran manapun dengan sistem biaya tunggal serta lebih murah. Biaya yang akan dikenakan hanya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 1% dari nilai transaksi.

Sebagai contoh, Anda akan membeli suatu barang di toko dengan menggunakan kartu debit bank A berlogo GPN, namun toko tersebut hanya memiliki mesin EDC bank B, dengan GPN Anda tidak perlu khawatir akan dikenai biaya tambahan selain biaya MDR 1%, karena GPN memiliki prinsip interkoneksi dan interoperabilitas seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Source: goodnewsfromindonesia.id

Dengan adanya GPN tidak serta-merta menghilangkan penggunaan prinsipal asing seperti MasterCard atau VISA. Penggunaan GPN masih terbatas di dalam negeri saja, hal ini dikarenakan belum banyak masyarakat Indonesia yang berbelanja ke luar negeri. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) jumlahnya tidak lebih dari 5%.

GPN membuat seluruh transaksi non tunai di Indonesia bisa diproses langsung di dalam negeri, sehingga akan terjadi penghematan pada biaya transaksi non tunai di Indonesia. Sebelum ada GPN, Indonesia menggunakan principal asing untuk memproses transaksi non tunai, sehingga perbankan harus membayar sewa jasa transaksi tersebut.

Berdasarkan data BI, biaya transaksi yang harus dibayarkan sebelum adanya GPN adalah sebesar Rp 25 miliar setiap harinya. Sedangkan dengan adanya GPN, biaya transaksi yang harus dibayarkan per harinya Rp 7,25 miliar, sehingga ada penghematan sebesar Rp 17,75 miliar per hari.

Fintech Payment Gateway Non-Bank

Seperti namanya, payment gateway adalah gerbang keluar-masuk dalam suatu skema transaksi online. Payment gateway memungkinkan Anda untuk menerima dana dari konsumen melalui berbagai pilihan pembayaran untuk website e-commerce Anda, seperti melalui bank transfer, kartu debit/kredit, ataupun melalui outlet retail seperti Alfamart.

Dengan adanya payment gateway, Anda tidak perlu menyediakan banyak rekening dari berbagai bank, karena payment gateway dapat menerima dana dari berbagai bank untuk kemudian dikirimkan ke rekening bisnis Anda. Bisa dikatakan, payment gateway memiliki prinsip kerja yang hampir sama dengan GPN, hanya saja lingkup kerjanya yang berbeda. Untuk saat ini GPN belum bisa digunakan untuk transaksi pembayaran online.

Payment gateway juga dilengkapi dengan sistem keamanan canggih kelas dunia, sehingga setiap transaksi yang terjadi di website Anda dapat dipastikan berjalan dengan aman dan kerahasiaan data konsumen tetap terjaga.

Contoh Payment Gateway

Dari banyaknya nama penyedia layanan payment gateway di Indonesia, Xendit menjadi salah satu yang diprediksi akan mendominasi sektor payment gateway. Xendit berhasil menjadi perusahaan payment gateway pertama di Indonesia dengan teknologi pengenalan otomatis dan instan.

Xendit menawarkan sistem integrasi yang mudah dan sederhana. Setiap transaksi yang dilakukan dapat dengan mudah ditemukan dan dicatat dengan sistem deteksi penerimaan atau pengeluaran dana otomatis. Selain itu, pengguna juga bisa memperoleh pemberitahuan secara instan.

Xendit telah menggunakan sistem keamanan kelas dunia yakni PCI DSS compliance, yang mampu mengenkripsi semua transaksi yang masuk dan mendeteksi kecurangan dalam semua jenis transaksi, serta lebih aman dari risiko penyalahgunaan.

Xendit juga telah bekerja sama dengan CyberSource VISA, yang merupakan perusahaan penyedia layanan manajemen pembayaran e-commerce terbesar di dunia. Kerja sama ini menjadikan Xendit sebagai perusahaan pertama di Asia-Pasifik yang telah memanfaatkan Cybersource. Ini artinya, setiap transaksi di Xendit dapat dipastikan akan berjalan dengan cepat, mudah, dan aman.

Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Artikel terkait

You’re currently on our [current] site. Would you like to visit our [suggest] site instead?